RADAR NONSTOP - Jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor, Jawa Barat membengkak. Apakah sulit cari kerja atau memang malas?
Pertanyaan itulah yang sampai saat ini masih ada pada sebagaimana warga Bogor. Atau mungkin Pemkab Bogor yang gagal dalam menciptakan lapangan pekerjaan.
Data dari BPS Kabupaten Bogor jumlah pengangguran mencapai 254.590 orang. Tragisnya jumlah itu didominasi oleh para lulusan SMA.
BERITA TERKAIT :Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir
Lulusan SMK Di Jabar Kenapa Gak Laku, Gak Matching Dengan Kebutuhan Industri
Bahkan banyak juga para sarjana lulusan S-1 dan D3 belum mendapatkan kerja. Tapi, BPS menyebutkan jumlah pengangguran disebabkan karena banyak perusahaan di kota hujan yang tutup.
Ada yang tutup karena bangkrut ada juga karena pindah lokasi. Alhasil, terjadi PHK besar-besaran.
Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani, mengatakan pengangguran 254.590 orang di Kabupaten Bogor didominasi oleh lulusan SMA yang prosentasenya 53,73 perrsen dari jumlah pengangguran.
Secara umum, pengangguran didominasi oleh lulusan SLTA sebanyak 136.782 orang. Untuk lulusan Diploma (D1,2,3) jumlah pengangguran sebanyak 12.643 orang (4,97 persen) dan Sarjana 13.199 orang (5,18 persen).
Jumlah pengangguran di Kabupaten Bogor meningkat 0,2 persen menjadi 254.590 orang dari total 2.600.121 angkatan kerja.
“Tahun 2017 pengangguran 9,55 persen (248.368 orang), sedangkan di 2018 sebanyak 9,75 persen (254.590 orang) meningkat 0,2 persen,” akunya.