RADAR NONSTOP - Saling mengirim makanan (nyorog) ke tetangga terdekat dan saudara masih menjadi tradisi di Cikarang.
Warga Cikarang, Nurhayati (29) yang tinggal di Kampung Walahir, Desa Karangraharja, Kecamatan Cikarang Utara, mengatakan, tradisi ‘nyorog’ atau mengirim makanan menggunakan rantang untuk menjaga tali persaudaraan.
“Tradisi ‘nyorog’ (bebawaan) kepada saudara terdekat maupaun yang jauh untuk merasakan ke bahagiaan di hari lebaran. Kalau sekarang nyorognya (bebawaan) yang deket deket dulu, besok baru yang jauh sambil lebaran salam salaman minta maaf sama yang sodara yang jauh sambil bawa olahan yang kita masak,” katanya.
BERITA TERKAIT :Pilihan Destinasi Wisata Libur Lebaran, Jungle Land Sentul Dipadati Ribuan Pengunjung
Alhamdulillah, Kasus Timah Kalah Dengan Perputaran Duit Lebaran Rp 369,8 Triliun
Selain Ketupat, dodol, rengginang dan makanan kering lainnya ada juga olahan (masakan) seperti ayam, bandeng, daging yang siap untuk nyorog ke tetanga deket ataupaun jauh.
"Karena saya anak yang ke 4 dari 6 saudara, wajarlah saya masak olahan agak banyakan, nanti nyorog (bebawaan) sodara saya yang lebih tua, tetangga belum lagi nanti nyorog ke mertua saya,” katanya.