RADAR NONSTOP - Aksi perampokan di hari Lebaran marak. Jika Anda mudik atau berlebaran ke rumah saudara sebaiknya hati-hati.
Di Depok, Jawa Barat, rumah seorang PNS di Pancoranmas dibobol. Akibatnya Budianto, mengalami kerugian senilai Rp 1,2 miliar hingga 9 sertifikat rumah dan tanah raib.
Budianto bersama keluarga pulang ke Ciamis, Jawa Barat pada Senin (3/6). Rumah saat itu hanya dihuni kakak korban, Alex, dan ibu korban, Waningsin.
BERITA TERKAIT :Ngaku Leasing Rampas Motor, Jakarta Rawan Rampok
Perumahan Elit PIK Disatroni Begal Berpistol, Duel Dengan Sekuriti Dan Nyebur Ke Danau
"Selanjutnya pada hari Kamis, tanggal 5 Juni 2019, kakak dan ibu kandung korban pergi ke Tegal dan rumah dalam keadaan terkunci," kata Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Dedi Kurniawan lewat keterangannya, Jumat (7/6/2019).
Budianto kembali ke rumah pada pukul 03.00 WIB tadi. Budianto diberi tahu oleh Ketua RW, Haidar, bahwa pintu rumahnya terbuka.
Sejumlah barang berharga korban digondol maling, antara lain 9 sertifikat rumah dan tanah, 2 BPKB mobil, 3 BPKB sepeda motor, 2 laptop, uang Rp 1,2 M, 8 buku tabungan, 2 kotak perhiasan, 3 unit ponsel, 21 jam tangan, 2 pasang sepatu, 4 kartu BPJS, 2 buah kartu pegawai, dan satu buah kartu istri.
Lalu, aksi perampokan terjadi di kantor perusahaan jasa sekuriti PT Cakra Perkasa Mandiri (CPM), Jalan Cemara Nomor 9, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Komplotan pelaku yang diduga kuat bersenjata api menyekap dua pegawai dan menggasak uang dalam brankas.
Perampokan terjadi pada Senin (3/6/2019) dinihari. Pelaku yang diperkirakan berjumlah lima orang datang mengendarai satu unit mobil berwarna hitam.
Dua pegawai itu tak berkutik karena pelaku menodongkan benda diduga senjata api.
"Pelaku membuka pintu dan brankas menggunakan linggis. Dua pegawai disekap," kata Kapolsek Ciputat Kompol Jimmy Christian Samma, Kamis (6/6/2019).
Jimmy mengatakan, dari brankas itu pelaku menguras uang Rp10 miliar. Berdasarkan keterangan dari salah satu direktur, keseluruhan uang itu bahkan lebih dari Rp10 miliar.