Kamis,  31 October 2024

Kandidat Wabup Bekasi Harus Putra-Putri Bekasi, Tim Seleksi Diminta Jangan Asal Comot

BUD
Kandidat Wabup Bekasi Harus Putra-Putri Bekasi, Tim Seleksi Diminta Jangan Asal Comot
H. Ro'an Sukraeni

RADAR NONSTOP - Perebutan kursi Wakil Bupati (Wabup) Bekasi sisa masa jabatan 2017-2022, kini mulai memanas. Sejumlah kandidat sudah mulai bergeliat mencari dukungan.

Baik di internal maupun eksternal partai pengusung Bupati dan Wakil Bupati Bekasi pada Pilkada Kabupaten Bekasi 2017 lalu.

Namun sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi tersentak kaget ketika mendengar kabar, ada salah satu kandidat yang berasal dari luar Bekasi yakni dari Kabupaten Karawang.

"Masih banyak putra-putri terbaik di Kabupaten Bekasi yang mumpuni dan memiliki track record yang baik di mata masyarakat. Kenapa ini ada kandidat dari luar Kabupaten Bekasi yang tidak dikenal pula," ujar H. Ro'an Sukraeni, tokoh pemuda yang juga kader Partai Golkar sejak lama, Minggu (16/6).

Dia berharap tim seleksi calon Wabup Bekasi ini lebih mengedepankan putra-putri terbaik di Kabupaten Bekasi, bukan malah sebaliknya.

"Tim seleksi wajib mengedepankan warga Kabupaten Bekasi yang benar-benar mumpuni, berpengalaman dan siap mengawal Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di sisa masa jabatannya dengan tujuan membangun Kabupaten Bekasi menjadi lebih baik lagi, bukan kepentingan lainnya," tandasnya.

Wakil Ketua II Warga Jaya Indonesia (WJI) Kabupaten Bekasi ini meyakini bahwa putra-putri terbaik di Kabupaten Bekasi mampu membawa perubahan dan kemajuan ke depan.

Putra-putri terbaik Kabupaten Bekasi, menurut Direktur Eksekutif Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bekasi ini di antaranya, Hj. Siti Qomariah, mantan Kepala Desa Setia Asih, Kecamatan Tarumajaya dua periode.

"Meski di tingkat desa, beliau sudah memahami birokrasi. Dua periode memimpin desa, beliau sudah cukup mumpuni. Dan beliau dikenal sebagai kepala desa yang dekat dengan masyarakat," bebernya.

Selain itu, kata dia, KH. Iip Bustomi anggota DPRD Kabupaten Bekasi. "Beliau cukup cerdas dan mumpuni soal birokrasi di Kabupaten Bekasi," imbuhnya seraya mengatakan, masih banyak warga Kabupaten Bekasi yang merupakan putra-putri terbaik di bidangnya.

Bikin Pernyataan

Prinsipnya, kata H. Roan Sukraeni, pihaknya tidak setuju jika kandidat Wabup Bekasi berasal dari luar. Karena katanya, masih banyak tokoh-tokoh masyarakat yang mumpuni yang bisa bersanding dengan Bupati Bekasi untuk memajukan Kabupaten Bekasi.

"Kalau perlu, Kita akan membuat pernyataan tidak setuju dengan adanya kandidat Wabup Bekasi tersebut, dengan mengumpulkan tanda tangan semua tokoh masyarakat, LSM dan Ormas di Kabupaten Bekasi," pungkasnya.

Sementara itu, sejumlah nama kandidat Calon Wabup Bekasi bermunculan di antaranya dari Partai Golkar yakni H. Sarim, H.M. Amin Fauzi, KH. Iip Bustomi. Sedangkan dari birokrat yakni H. Juhandi dan Dadan Setiawan.

Selain itu, Hj. Siti Qomariah (mantan Kades Setia Asih, Tarumajaya 2 periode) dan Adik Kandung mantan Bupati Bekasi Neneng Hasanah yakni Novy Yasin (anggota DPRD Kabupaten Bekasi).

BERITA TERKAIT :