Rabu,  27 November 2024

Belum Ada Aturan, Transjakarta Akan Uji Coba Bus Listrik di Monas

RN/CR
Belum Ada Aturan, Transjakarta Akan Uji Coba Bus Listrik di Monas
-Net

RADAR NONSTOP - Meski belum ada aturan, PT Transjakarta nekad uji coba bus listrik di Monas. Nantinya, bus listrik ini akan diproyeksikan untuk mengganti armada busway yang masih memakai bahan bakar solar.

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Agung Wicaksono, berharap uji coba sepenuhnya terhadap bus listrik bisa terwujud bulan ini. Hal itu agar pengoperasian bus listrik bisa segera terealisasi.

"Kita berharap sih, kita kemarin mintanya di bulan Juni ini tapi terus terang ada kendala diproses uji tipe," kata Agung di kawasan Cikini Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/6/2019).

BERITA TERKAIT :
Puluhan Bus Transjakarta Stuck di Kuningan Jaksel, Pengamat: Jajaran Direksi Harus Dicopot!
Mobil Dinas Terobos Busway, Netizen: Pejabat Dilarang Dan Rakyat Melenggang

Kendalanya adalah tidak ada aturan mengenai kendaraan listrik sehingga uji coba hanya bisa dilakukan di tempat wisata di Ibu Kota, seperti di Monumen Nasional (Monas).

Menurut dia, aturan yang digunakan masih menggunakan aturan yang sekarang terhadap bus listrik TransJakarta. Sedangkan bus ini bahan yang baru dan belum pernah ada di Indonesia, serta didatangkan dari luar. "Akibatnya dinilai ini belum sesuai dengan standard yang ada. Nah ini kita butuh kebijakan dari pemerintah," ujar Agung. 

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menerbitkan surat keputusan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Nomor 120 Tahun 2019 berupa penugasan kepada TransJakarta untuk melakukan uji coba bus listrik. Untuk itu, lanjut Agung, dia berharap pemerintah pusat lewat Kementerian Perhubungan bisa segera mengeluarkan aturan itu. 

"Nah yang belum ada adalah kebijakan di tingkat nasional. Kami mendengar bahwa ada draf peraturan Presiden yang sedang disusun, kami mengharapkan ini akan menjadi sebuah dukungan dari pemerintah pusat ke pemerintah DKI untuk menjalankan bus listrik ini," kata Agung. 

Dia menambahkan, "Kalau kita mau maju kita jalankan, pemerintah perlu memberikan dispensasi toleransi agar bus listrik ini yang untuk masa depan bisa berjalan,” tandasnya.