RADAR NONSTOP- Deputy Transport Minister of the Russian Federation, Vladimir Tokarev mencatat bahwa pihaknya telah mengeluarkan jumlah dana yang cukup besar untuk Investasi di Indonesia.
Sejak tahun 2012 lalu telah menginvestasikan USD 80 juta sebagian besar difokuskan pada jasa pekerja.
“Kita juga sudah melaksanakan penelitian geologi. Meski demikian ada beberapa halangan pada proyek pembangunan khususnya di Kalimantan Timur,” paparnya saat bertandang ke komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (2/7/2019).
BERITA TERKAIT :Terima Duit Dari Timses Calon Gubernur, Warga Bisa Kena Bui 36 Bulan
Raja Dangdut Ajak Anggota FORSA Sukseskan Bulan Dana PMI 2024
Vladimir Tokarev juga berharap dukungan pemerintah pusat dan daerah di Kalimantan seperti batu bara yang cukup dan pembebasan lahan.
“Selama ini terkait pembebasan lahan kami telah menjalankan prosedur-prosedur yang berlaku,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Ketua Komite II DPD RI, Aji M.Irza mengatakan, pihaknya berusaha agar perkembangan investasi Rusia di Indonesia khususnya di Kalimantan terus didukung pemerintah pusat, daerah, dan parlemen.
Lebih lanjut, Senator asal Kalimantan Timur itu mengatakan bahwa DPD RI juga terus mendukung kerjasama dengan Rusia. Namun bukan hanya dari transportasi barang atau batu bara, melainkan produk lain.
“Kita juga mendorong proyek Trans Kalimantan kereta api yang dibangun ini bisa menjadi transportasi untuk penumpang. Sudah saatnya Kalimantan punya kereta api, apalagi kerjasama ini telah berlangsung 2012 lalu. Tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan,” terangnya.
Delegasi Rusia dipimpin oleh Deputy Transport Minister of the Russian Federation Vladimir Tokarev, First Deputy Director General of JSC Russian Railwaysп Alexander Misharin, dan Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva.