RADAR NONSTOP - Ima Mahdiah bukan nama asing di kalangan pejabat Pemprov DKI Jakarta. Cewek yang baru terjun ke politik ini baru saja terpilih sebagai anggota DPRD.
Dia menumbangkan mantan Walikota Jakpus Petra Lumbun yang juga caleg incumbent PDIP di Kebon Jeruk dan Kembangan Jakbar. Bukan hal sulit buat Ima untuk melesat ke Kebon Sirih.
Sebab, hampir semua atribut kampanye miliknya ditulis sebagai mantan staf Ahok. Bahkan, Ahok usai keluar dari penjara juga turun menemui para pendukung Ima.
BERITA TERKAIT :Peran Anak Abah, Ahokers & Jakmania Yang Lumat RIDO
Jual Rumah Gampang-Gampang Susah, Begini Tips Agar Cepat Laku
Kini Ima jadi bahan obrolan para popitisi Banteng di Jakarta. Namanya tiba-tiba muncul sebagai pengurus DPD PDIP DKI Jakarta.
Duduk di DPD tak mudah. Masih banyak daftar list antrian politisi yang berharap dipilih jadi pengurus DPD.
Bagi pendatang baru seperti Ima tentu saja ada pertimbangan lain kenapa dia dengan mudah masuk. "Ima termasuk beruntung dan cepat bisa loncat ke DPD," aku kader Banteng yang namanya tak mau disebutkan.
Di PDIP apalagi sekelas Jakarta biasa para kader meniti karir dari bawah, PAC lalu ke DPC. "Kalau dia langsung DPD so pasti jalan mulus dan sakti dong," ucapnya.
Mantan caleg PDIP yang satu dapil dengan Ima saat Pileg 2019 mengaku, nama Ima melejit saat Ahok datang ke posko pemenangannya. "Saya gak tau apa ada peran Ahok atau tidak. Tapi sudah luar biasa dia jadi DPRD menumbangkan caleg incumbent. Saya saja siang malam turun ke RT dan RW hanya dapat suara 1.000," bebernya.
Selain Ima, wajah baru lainnya di DPD adalah artis Kirana Larasati dan Chicha Koeswoyo. Kirana dan Chicha tak seberuntung Ima karena gagal dalam pencalegan.
Kirana gagal di Bandung, Jabar menjadi anggota DPR. Sedangkan Chicha di Jakut dan Jakbar.
Suara Chicha kalah dengan politisi senior Darmadi Durianto, Effendi Simbolon dan Charles Honoris. Kini Ima, Kirana dan Chica punya tugas berat yakni mempertahankan suara Banteng tetao menjadi juara di Jakarta.