RADAR NONSTOP - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kaget dengan besarnya anggaran pengolah sampah DKI Jakarta Rp3,7 triliun. Sebab, Risma membereskan sampah kota Surabaya hanya Rp30 miliar.
Hal ini terungkap saat kunjungan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapem Perda) DPRD dan Pemda DKI Jakarta datang ke Kota Pahlawan untuk studi banding soal pengelolaan sampah.
Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Besari Barus menyampaikan, tempat pembuangan sampah di Bantargebang Kota Bekasi akan overload pada 2021. Sementara Pemprov DKI baru berencana membangun TPA pada tahun 2020.
BERITA TERKAIT :Ongen Sangaji Bantah Partai Nasdem Tidak Maksimal Dukung RIDO
Bertahun-Tahun TPS Limo Depok Gak Beres Oleh Idris-Imam, Kini Pengelola Diseret Ke Bui Oleh KLH
"Apakah Ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat? Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau Pilkada mendatang Bu Risma pindah ke Jakarta," kata Bestari yang disambut tepuk tangan peserta studi banding di Ruang Sidang Balai Kota Surabaya, Senin (29/7/2019).
Bahkan, Besari juga mengkritik Pemprov DKI Jakarta. Yakni soal jumlah anggaran yang terbilang besar namun masalah sampah di ibukota masih menjadi PR besar. "Anggarannya 100 kali lipat dari Surabaya ini," lanjut Besari.
Risma juga kaget dengan dana yang dikeluarkan Pemda DKI Jakarta untuk pengolahan sampah. Yakni mencapai Rp 3,7 triliun.
"Kalau di Surabaya hanya menghabiskan dana Rp 30 miliar. Karena kita menghemat biaya-biaya yang tidak perlu. Kita juga punya rumah-rumah kompos dan berhati-hati untuk menimbang sampah," kata Risma.