Kamis,  05 June 2025

DKI Bukan Bojonegoro, Kerja Asep Kuswanto Urus Sampah Jakarta Lemot?

RN/NS
DKI Bukan Bojonegoro, Kerja Asep Kuswanto Urus Sampah Jakarta Lemot?
Kadis LH DKI Jakarta Asep Kuswanto.

RN - Kadis Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto bikin kesal. Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq langsung memprotes Asep. 

Hanif Faisol sapaan akrab Menteri LH kesal lantaran kinerja Asep lelet dan aneh. Hanif memprotes soal lamanya proses pengoperasian refuse derived fuel (RDF) Rorotan di Jakarta Utara. 

Wajar saja jika politisi PAN ini meradang. Sebab banyak protes masyarakat lantaran bau sampah yang menyengat. Dia juga membandingkan antara DKI Jakarta dengan Bojonegoro, Jawa Timur. 

BERITA TERKAIT :
Banyak Dinas Di Tangsel Keseret Kasus, Setda dan BUMD Waspadalah  

"Ini Rorotan, bukan di kampung saya, di Bojonegoro, atau di mana yang kita masih santai. Ini orang segitu banyak, nggak boleh kata-kata ada improvement di sini. Lo bisa nggak kerjakan begini? Kalau nggak, ganti. Ganti lagi kontraktornya. Tidak peduli itu BUMM atau swasta yang kita kenal. Nggak peduli," tegas Hanif saat sidak ke RDF Rorotan, Jakarta Utara, Senin (19/5).

"Ya kita terus berusaha supaya memang arahan Pak Menteri di Juni RDF Rorotan bisa beroperasi dengan baik, ini merupakan tantangan bagi kami di Dinas LH dan KSO Wika-Jakon (Kerja Sama Operasi Wijaya Karya-Jaya Konstruksi) agar dapat mempercepat proses dari equipment yang selama ini memang masih diperlukan," kata Kadis LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

Dia menyebut pengoperasian RDF Rorotan pada bulan depan bisa saja dilakukan namun tidak akan berjalan maksimal. Dia mengatakan RDF Rorotan tidak akan bisa memaksimalkan volume pengelolaan sampah yang mencapai 2.500 ton jika harus beroperasi bulan depan.

"Ya mudah-mudahan semuanya bisa sesegera mungkin (beroperasi). Walaupun mungkin belum sampai full 2.500 ton, tapi tadi disampaikan Pak Menteri bisa mulai beroperasi RDF Rorotan tersebut," ujar Asep.

"Jadi memang kami akan melakukan secara bertahap terhadap sampah yang kita kirim ke RDF Rorotan. Seperti tadi disampaikan Pak Menteri, kalau bisa memang sampah-sampah warga yang sudah terpilah dengan baik dan tidak punya nilai ekonomislah yang kemudian bisa dibawa ke RDF Rorotan, itu memang yang menjadi concern kami ke depannya," lanjutnya.

Kemudian dia juga menyampaikan bahwa saat ini kendala bau yang sempat menjadi protes warga sedang dalam proses. Itu juga yang menurutnya menjadi alasan RDF Rorotan baru bisa dioperasikan pada bulan September.

"Iya, jadi memang kalau dari hasil pengukur kami terhadap emisi maupun bau, itu sudah memenuhi baku mutu. Akan tetapi kami akan menambah supaya benar-benar tidak bau dan emisi tersebut benar-benar tidak, emisinya bisa benar-benar aman. Itu yang sedang, penambahan-penambahan itu sedang kita lakukan, sehingga memang tadinya diharapkan bulan September bisa beroperasi," ujarnya.

Terlebih, dia menyebut saat ini warga masih belum masif melakukan pemilahan sampah untuk bisa dikelola RDF. Hal ini menurutnya turut mempengaruhi jumlah sampah yang bisa dikelola RDF Rorotan.

"Saat ini masih, warga memilah sampahnya juga belum masif, sehingga kalau sampah pun masuk ke RDF Rorotan itu jumlahnya masih belum banyak," imbuh dia.

Alasan Uji Coba

Menteri LH Hanif Faisol Nurofiq meminta Dinas LH Jakarta tidak lagi berkutat dengan alasan uji coba alat maupun teknologi yang digunakan. Dia menekankan agar pihak Dinas LH tidak main-main dengan urusan masalah pengelolaan sampah di Jakarta.

"Ini dari teknologi yang digunakan. Kita tidak ingin lagi ke depan melihat teknologi yang trail and error. Harus proven," terangnya. 

"Nggak lagi ada improvement ini, improvement itu. Itu berarti teknologinya nggak proven. Ini kita menghadapi masalah besar di Jakarta, nggak boleh main-main dengan teknologi. Udah duitnya mahal, teknologinya masih uji coba lagi," ujar Hanif.

"Jangan ini pasang ini, Pak, kalau berhasil, kalau tidak berhasil. Jangan ada kata-kata kalau tidak berhasil. Harus berhasil," tambah Hanif.