RADAR NONSTOP - Kunjungan ke daerah atau kunker menjadi rutinitas para anggota DPRD DKI Jakarta. Ada guyon, kunker adalah berburu amlop coklat.
Setelah kunker kini muncul Bimtek. Istilah ini biasa disebut sebagai bimbingan tekhnis. Anehnya kenapa di Bali?
Lagi-lagi kota tujuan atau di luar Jakarta adalah soal amplop coklat.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
"Kalau di daerah kan honornya besar. Biasa lah kita berburu amplop coklat kok," ungkap salah satu anggota dewan yang namanya enggan disebutkan kepada wartawan di Kebon Sirih, Rabu (7/8).
Padahal jika bicara lokasi, Jakarta sangat layak untuk digelar Bimtek. "Tapikan kalau dalam kota, amplop cokalatnya kecil bro," guyon politisi yang gagal terpilih ini.
Amplop coklat adalah duit honor. Biasanya honor DPRD dimasukan dalam amplop coklat.
Amplop coklat juga lebih aman dari buruan KPK. Karena, para politisi kalau terima amplop coklat pasti tidak akan ada operasi tangkap tangan alias OTT.
Sebab amplop coklat diberikan berdasarkan aturan resmi. Jadi silahkan berburu amplop coklat karena sebentar lagi para wajah baru akan datang.
Diketahui, Bimtek di akhir masa jabatan jajaran DPRD DKI Jakarta berlangsung dari Senin (5/8) - Rabu (7/8). Pemberian materi dalam Bimtek sendiri dibagi menjadi dua kelas dan sejumlah sesi.
Selain pembekalan mengenai penyusunan laporan kinerja, jajaran DPRD DKI Jakarta juga mendapatkan materi motivasi.