Sabtu,  23 November 2024

Kraton Kesunanan Panas, Trah Kerajaan Mataram Masih Ribut 

Burhani
Kraton Kesunanan Panas, Trah Kerajaan Mataram Masih Ribut 
Gusti Moeng

RADAR NONSTOP - Konflik internal yang melanda keturunan trah Mataram, Kraton Kasunanan belum juga berakhir. Bahkan, konflik itu kian panas.

Diketahui, salah satu cucu keturunan Pakubuwono XII melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Solo. Menanggapi konflik berkepanjangan di internal Kraton, Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng berharap pemerintah segera turun tangan.

Turunnya pemerintah agar konflik dalam keluarga keraton yang masih terus berlangsung tidak berlarut-larut.

BERITA TERKAIT :
Mampukah Nusron Wahid Ambil Alih Hotel Sultan?
Duh, Orang Jogja Kini Doyan Mabok, Miras Dijual Bebas Di Warung-Warung 

"Beberapa hari terakhir, rasanya di keraton ada sesuatu yang kurang pas. Nah, ini harus segera diselesaikan. Saya berharap sekali timnya Pak Wiranto (Menkopolhukam), bisa mengakomodir seluruh sentono untuk dipertemukan. Karena Sinuwun (PB XIII) sudah dijadikan alat kepentingan," papar salah satu putri PB XII yang akrab disapa Gusti Moeng kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Grup), Minggu (1/9/2019).

Gusti Moeng menyatakan, saat ini Hangabehi sebagai penerus Raja di Kraton Kasunanan  telah menjadi alat segelintir kelompok. 

"Keraton inikan menyangkut orang banyak. Semua punya hak untuk merengkuhnya. Kalau ini diabaikan, ya nanti jadinya tidak bagus," ujarnya.

Gusti Moeng sangat berharap agar seluruh keluarga keraton bisa segera menyatu, tidak tercerai berai. Sehingga ketika dapat disatukan maka dapat menjadi teladan bagi masyarakat luas. 

"Keraton ini banyak yang menyampaikan kepada kami, merupakan pakunya dunia. Jadi harus betul-betul dijaga, jangan sampai paku yang menancap ini lepas. Itu boleh percaya, boleh tidak. Karena itu yang selalu disampaikan Sinuwun PB XII kepada anak -anaknya," pungkasnya.

#Kraton   #Solo   #Sultan