Kamis,  18 April 2024

Jakarta Itu Masih Ibukota, Kok Masih Ada Nenek Gendong Mayat Bayi Dari Puskesmas ke Rumah

NS/RN
Jakarta Itu Masih Ibukota, Kok Masih Ada Nenek Gendong Mayat Bayi Dari Puskesmas ke Rumah
Nenek gendong bayi viral.

RADAR NONSTOP - Sebagai ibukota, Jakarta memiliki anggaran daerah besar. Artinya, hanya sekedar mobil jenazah pastilah banyak. 

Tapi, mimpi warga ibukota agar pelayanan kesehatan dan kematian bisa dinikmati bisa dikatakan hanya mimpi. 

Kejadian nenek Dian Islamiyati yang membawa jenazah cucunya menggunakan motor dari Puskesmas Cilincing, Jakarta, Utara ke rumahnya menjadi viral.

BERITA TERKAIT :
Pembunuhan Sadis di Bekasi, Dua Mayat Dikuburu Dan Dicor Dalam Kontrakan
Fenomena Aneh Saat Ikan Naik Ke Darat Di Cilincing

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memerintahkan Inspektorat melakukan investigasi dugaan kelalain Petugas di Puskesmas Cilincing.

Bila melanggar standar operasional prosedur(SOP) menyangkut penggunaan ambulance, maka akan diberi sanksi tegas.

“Ini harus diinvestigasi dulu, apa petugas tidak melaksanakan sesuai SOP atau bagaimana,”kata Anies, Kamis (19/9).

Sesuai SOP, kata Anies, setelah ada yang meninggal memang harus menunggu 2 jam kemudian untuk dibawa oleh mobil jenazah.

“Sebetulnya sesuai SOP  itu harus ditunggu dua jam. Kemudian dibawa dengan mobil jenazah. Kalau di rumah sakit itu sudah pasti seperti itu,” ujar Anies.

Dari info sementara, kata Anies, keluarga bayi ingin segera membawa. “Menurut info sementara, keluarga keukeuh mau segera membawa yang seharusnya itu dibawa dengan mobil jenazah,” ujarnya.

Anies mengira, pihak keluarga menganggap karena ukuran jenazahnya bayi maka dianggap mudah. Sehingga tidak menunggu mobil jenazah.

“Kita tunggu saja hasil investigasi masalah ini, pasti akan ada laporan ke masyarakat.”