Selasa,  30 April 2024

Jazuli Rela Serahkan Gaji Pribadi Untuk Korban Kabut Asap

ERY
Jazuli Rela Serahkan Gaji Pribadi Untuk Korban Kabut Asap
Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini

RADAR NONSTOP – Kebakaran hutan (Karhutla) di Sumatera dan Kalimantan khususnya Provinsi Riau dan Kalteng menimbulkan dampak jatuhnya korban masyarakat yang membutuhkan uluran tangan untuk mitigasi dan recovery.

Ketua Fraksi PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, pada Sabtu (28/9) mengunjungi Posko Penanganan Bencana Kabut Asap di DPW PKS Riau, dan menyerahkan donasi yang diambil dari gaji sebagai Anggota Dewan Bulan September untuk membantu meringankan beban saudara-saudara yang terdampak bencana tersebut.

"Atas nama Fraksi PKS DPR kami turut prihatin dan mendesak Pemerintah dan Pemda agar mencari cara supaya kebakaran hutan ini bisa diatasi secara efektif dan tidak terulang lagi. Sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati, saya pribadi menyerahkan gaji saya sebagai Anggota DPR Bulan September untuk membantu masyarakat melalui Posko DPW PKS Riau ini," ujar Jazuli dalam penyerahan simbolis di Kantor DPW PKS Riau.

BERITA TERKAIT :
YPI As-Saadah Galang Donasi untuk Palestina
Istri Indra Bekti Buka Donasi, Warganet Seret-Seret BPJS 

Dana bantuan tersebut diterima oleh Ketua DPW PKS Henry Munif. Kantor DPW PKS sendiri sejak awal terjadinya Karhutla yang menyebabkan kabut asap pekat telah berubah menjadi tempat penampungan sementara dengan fasilitas kesehatan yang memadai.

Donasi pun datang dari berbagai pihak utamanya dari struktur dan kader PKS di berbagai daerah seluruh Indonesia. Hal ini diapresiasi oleh Jazuli Juwaini.

“Terima kasih dan penghargaan yang tinggi untuk pimpinan, kader dan simpatisan DPW PKS Riau. Luar biasa khidmat antum kepada masyarakat dan hal ini diapresiasi luas oleh publik dan media. Tentu niat kita ikhlas membantu, semoga Allah balas dengan kebaikan yang berlipat, Aamiin," ungkap Jazuli.

Anggota Komisi I DPR ini berharap dan berdoa agar kebakaran hutan kali ini bisa ditangani dengan baik, masyarakat yang terdampak dan menjadi korban bisa mendapat layanan kesehatan yang paripurna hingga sembuh, dan ke depan tidak terjadi lagi bencana seperti ini.