Jumat,  22 November 2024

Sambut Pelantikan, Evi 'Terlalu Cantik' Dandan Dari Jam 5 Subuh 

NS/RN
Sambut Pelantikan, Evi 'Terlalu Cantik' Dandan Dari Jam 5 Subuh 
Evi Apita Maya

RADAR NONSTOP - Evi Apita Maya yang digugat karena fotonya terlalu cantik akhirnya ikut dilantik bersama 136 anggota DPD RI dan 560 DPR RI. Senator 'kelewat cantik' kini resmi menjabat sebagai senator. 

Senator dari NTB dengan suara terbanyak ini mengaku, sudah menyiapkan progam untuk berjuang demi rakyat. 

Evi menceritakan persiapannya malam tadi sebelum dilantik menjadi anggota DPD RI. Kondisi di sekitar gedung DPR semalam memang sempat rusuh.

BERITA TERKAIT :
Komeng Gagap Disuruh Urus Hutan & Pertanian, Ini Kata Ketua DPD RI
Pemilihan Ketua DPD RI Pakai Sistem paket, Senator: La Nyalla Ngaco

"Persiapan kan tadi malam kita genting ya, kita tadi malam bener-bener konsentrasi memikirkan apakah ini bisa berjalan dengan lancar atau tidak. Dan alhamdulillah bisa berjalan dengan lancar," sebut dia.

"Tadi malam kita konsentrasi semua, mulai dari subuh kita berharap tidak ada hal-hal yang genting, tidak ada hal-hal yang bisa menghalangi, itu aja. Jadi kita siaga, makanya kurang tidur semua rata-rata anggota yang mau dilantik," imbuh Evi.

Ditanya soal kostumnya di hari pelantikan, Evi mengaku mendapat bantuan dari keluarganya. Evi juga menceritakan soal make up yang dikenakannya untuk hari ini.

"Nggak, ini kemarin saya justru lupa ya, karena ngurusin semua banyak hal. Untuk kostum sendiri saya diingatkan sama kakak, terus untuk semuanya disiapin sama ponakan, ya sudah tinggal pakai gitu, ha-ha-ha," sebut Evi

"Makeupnya disiapin sama temen. Dateng ke hotel. Jam 05.00 WIB tadi mulainya," tutur Evi menambahkan.

Bagi Evi, perjuangannya sebelum menjadi anggota DPD RI dengan mengikuti sidang gugatan foto 'kelewat cantik' tak bisa tergambarkan. Intinya dia berterima kasih kepada masyarakat yang telah memilihnya, pengacara yang membantunya selama sidang di MK dan keluarga besarnya.

Evi digugat soal foto editan yang terlalu mulus. Di Mahkamah Konstitusi (MK), Evi digugat Farouk Muhammad, yang merupakan caleg petahana di NTB.

Gugatan ini bermula ketika Farouk tak terima dengan hasil pemilihan calon anggota DPD di NTB. Farouk menyebut ada sejumlah pelanggaran pemilu yang terjadi dapilnya, seperti adanya tindakan tidak jujur dan adil, politik uang, serta penggelembungan suara. 

Salah satu yang dipersoalkan adalah penggunaan pasfoto yang diedit oleh caleg yang meraup suara terbanyak bernama Evi Apita Maya.