Sabtu,  23 November 2024

Indonesia Rawan Bencana, Pemerintah Rogoh Duit Rp 22,8 Triliun Setiap Tahun

NS/RN
Indonesia Rawan Bencana, Pemerintah Rogoh Duit Rp 22,8 Triliun Setiap Tahun
Gempa Ambon, beberapa waktu lalu.


RADAR NONSTOP - Indonesia masuk kawasan rawan bencana. Setiap tahun selalu saja ada bencana baik itu gempa, banjir atau gunung meletus.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia berada di wilayah yang rentan terkena bencana alam (ring of fire). Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami kerugian hingga triliunan setiap tahunnya.

Imbas dari dampak itu pemerintah selalu mengeluarkan Rp 22,8 triliun atau setara US$ 1,4 miliar. "Dampak ke perekonomian kota akibat bencana alam," Sri Mulyani Indrawati di Hotel Pullman, Kamis (3/10/2019).

BERITA TERKAIT :
Diprediksi Bakal Diguyur Hujan, Walikota Jaksel Tingkatkan Kesiapsiagaan Terhadap Bencana
Diapit Dua Gunung, 24 Kecamatan Di Kabupaten Bogor Rawan Longsor Dan Banjir 

Menurutnya, kerugian akibat bencana alam semakin naik setiap tahunnya. Anggaran belanja negara juga meningkat untuk perbaikan akibat bencana alam ini.

"Jadi setiap tahunnya kerugian ekonomi meningkat. Dengan risiko ini tentunya exposure fiskal meningkat karena beri tekanan ke belanja negara," jelasnya.

Oleh karenanya pemerintah membutuhkan asuransi untuk bangunan, agar tidak hanya mengandalkan anggaran untuk perbaikan setiap tahunnya. Karena saat ini, asuransi untuk bangunan di Indonesia masih sangat rendah.

Asuransi juga dibutuhkan agar pembiayaan untuk perbaikan akibat bencana alam tidak hanya mengandalkan pemerintah pusat saja. Tapi daerah juga bisa membiayai sendiri.

"Dan 2020 akan kita mulai asuransikan gedung-gedung yang dikelola pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Dan kami asuransikan ini langkah awal dan kami harus kebijakan asuransi ini menjangkau lebih banyak aset," tegasnya.