Selasa,  09 September 2025

Bacot Menkeu Purbaya Bikin Saham Remuk & Rupiah Limbung, Mulutmu Harimau Mu?

RN/NS
Bacot Menkeu Purbaya Bikin Saham Remuk & Rupiah Limbung, Mulutmu Harimau Mu?
Menteri Keuangan Purbaya.

RN - Gaya caplas-ceplos Purbaya Yudhi Sadewa berakhir buruk. Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru saja menggantikan Sri Mulyani ini langsung ditolak pasar. 

Saham Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok dan goyang, belum lagi nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.498 per dolar AS di perdagangan pasar spot pada Selasa (10/9).

Mata uang Garuda turun 188 poin atau plus 1,16 persen. Selain itu, investor asing juga banyak yang kabur. Diketahui, beberapa ucapan Purbaya terkesan sombong dan susumbar.

"Pasar nggak tau, saya orang pasar. Saya di pasar sejak tahun 2000, 15 tahun lebih. Teman Pak Anggito dulu dimarah-marahin Pak Anggito karena dia majikan saya dulu di pasar. Tapi saya udah kenal pasar cukup lama, disini juga tim cukup kuat," ungkap Purbaya usai dilantik Prabowo, Senin (8/9/2025).

Viral Gaya Ngaco 

Purbaya Yudhi Sadewa juga meminta maaf masih bergaya koboi. Dia mengaku masih baru menjabat.

"Ini kan saya masih pejabat baru di sini, menterinya juga menteri kagetan. Jadi, kalau ngomong, kalau kata Bu Sri Mulyani gayanya koboi," ujar Purbaya dalam Konferensi Pers usai Serah Terima Jabatan (Sertijab) Menkeu di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Selasa (9/9).

Yang bikin nyeleneh lagi adalah video Purbaya viral soal tuntutan 17+8 hanya tuntutan sebagian rakyat kecil yang merasa hidupnya kurang.

"Waktu di LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) sih enggak ada yang monitor, jadi saya tenang. Ternyata di (Kementerian) Keuangan beda, bu. Salah ngomong langsung dipelintir sana-sini. Jadi, saya kemarin kalau ada kesalahan, saya mohon maaf, ke depan akan lebih baik lagi," janji sang menkeu baru itu.

BERITA TERKAIT :
Sri Mulyani Dilepas Pegawai Kemenkeu Dengan Tangisan, Lagu Bahasa Kalbu Bikin Merinding

Sementara Sri Mulyani juga mendoakan Purbaya bisa menjalankan tugas sebagai bendahara negara dengan baik sehingga bisa membantu program-program Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, mengelola keuangan adalah hal yang sangat penting dan penuh tanggung jawab.