Kamis,  25 April 2024

Maki Ibunya Dengan Sebutan Babi, Apakah Anak Ini Layak Disebut 'Durhaka'

NS/RN/JPNN
Maki Ibunya Dengan Sebutan Babi, Apakah Anak Ini Layak Disebut 'Durhaka'

RADAR NONSTOP - Jagat media sosial dihebohkan dengan sikap kurang ajar anak kepada ibunya. Akun bernama Friska Meila Anatasya memposting berulang kali kebencian.

Pada 11 Oktober setidaknya terpantau sebanyak tiga postingan serupa diunggah gadis cantik itu. Dia memposting pertama pukul 10.56 WIB. 

"Orang tua yang gak bisa bahagiakan anak gak pantas disebut orang tua
Cocoknya dipanggil babi...
Diusir dari rumah palingan tetangga pasti bakalan ikut campur, dasar benalu, orang tua ga ada otak".

BERITA TERKAIT :
Ngarep Dapat Duit Lewat Video Hewan Bisa Mengaji, TikToker Galih Tidur Di Penjara
Di Jalan Arogan Ngaku Adik Jenderal, Di Kantor Polisi Kenapa Jadi Cemen?

Kemudian dia memposting dengan narasi lain pada pukul 10.59 WIB.

"Iri melihat mereka lahir di keluarga yang dimanjain orang tuanya kaya ... apapun dituruti beda sama orang tuaku, harus ditendang dulu baru manut.

Dibentak cuma bisa mewek alasan sakitlah, pusinglah, linulah
Kalau emang udah penyakitan kenapa gak sekalian mati itu goblok nyusahin anak doang".

Kemudian pukul 11.26 WIB, Friska kembali memposting dengan menyebut ibunya idiot.

"Tuh ibu gw, tidur seharian gak jauh beda dengan babi.
Dibentak nangis, gak habis pikir gw bisa dilahirkan wanita idiot gini".

Di postingan ini tampak gambar seorang wanita tidur di atas kasur. Tubuh sampai wajahnya tertutup selimut biru. Kasur itu posisinya diletakkan di atas lantai.

Sampai saat ini tim cyber crime masih terus melakukan penyelidikan. Karena walaupun akunnya palsu, namun konten postingan diduga benar-benar sedang dialami gadis itu.

"Dia pakai nama dan foto bukan punya dia. Akunnya anonim. Tapi dari beberapa postingannya itu, kemungkinan besar si anak memang benar tinggal bersama ibunya yang sakit," kata Kapolres Blitar, AKBP Budi Hermanto dikutip detikcom, Rabu (16/10/2019).

Fokus utama pihak kepolisian saat ini adalah mencari identitas asli gadis itu. Dan secepatnya mengevakuasi sang ibu untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat.

"Ibunya harus cepat kita evakuasi untuk ditangani medis. Negara harus hadir dalam kondisi seperti ini," pungkasnya.