RADAR NONSTOP - Perwakilan ojek pangkalan yang dilalui trayek baru Jak Lingko T-38 menjerit. Mereka meminta jam operasional transportasi satu harga untuk satu kali perjalanan itu dibatasi.
Sebab, setelah trayek baru T-38 (Kampung Rambutan - Tipar Cibubur) para tukang ojek pangkalan yang selama ini mengais rezeki terpaksa gigit jari. Mereka kehilangan penghasilan dikarenakan pelanggan berpindah ke Jak Lingko T-38.
“Sejak trayek baru itu dibuka, penghasilan kami secara dratis turun. Saat ini terpaksa ngutang kanan - kiri agar dapur ngebul. Belum lagi untuk biaya sekolah anak,” ujar AY (54) dengan nada sedih saat bertandang ke posko pengaduan Bang Jamal di Rawa Bambon, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
BERITA TERKAIT :DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
“Semoga bang Jamal bisa menyuarakan aspirasi kami ini. Kami minta jam operasionalnya saja yang dibatasi, maksimal sampai jam 19.00 WIB, agar kami juga kebagian rezeki,” tuturnya.
Menanggapi pengaduan ini, Anggota Fraksi Partai Golkar di Kebon Sirih, Jamaludin berjanji akan menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi para pengojek pangkalan tersebut.
“Insyaallah nanti ada solusi, yang pasti saya siap menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi mereka,” tegas Jamaludin.