RADAR NONSTOP - Sinar Mas Land kembali berkolaborasi dengan MSV Studio menyelenggarakan nonton bareng (nobar) film animasi karya anak bangsa berjudul Battle of Surabaya.
Keseruan nonton bareng film Battle of Surabaya berhasil mengukir senyum di wajah siswa-siswi sekolah SMP Terpadu Pahoa Serpong dan SMP Al-Azhar BSD.
Pasalnya, film ini bercerita tentang sejarah perjuangan para pahlawan Indonesia yang berjuang melawan penjajah demi kemerdekaan Indonesia.
BERITA TERKAIT :Dukung Peningkatan Literasi Keuangan Di Kalangan Pelajar, Bank DKI Gelar Sosialisasi Tabungan SimPel dan Program KEJAR
Pemberian Kondom ke Pelajar, Bang Dailami: Ajaran Sesat
Kegiatan nobar ini bertujuan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober 2019 serta membangkitkan kembali semangat anak-anak muda sebagai generasi penerus untuk berjuang membela negaranya serta memperkenalkan industri animasi di Indonesia yang semakin maju.
Nobar juga merupakan salah satu agenda dari program Silaturahmi Antar Umat Berdikari, Sehat, Damai (SATU BSD), sebuah forum kebersamaan bagi warga BSD City.
Kegiatan nobar ini menargetkan ratusan siswa yang bersekolah di kawasan BSD City dan sekitarnya. Film Battle of Surabaya juga telah mendapat segudang penghargaan mulai dari tingkat nasional hingga internasional.
Terlebih lagi, industri animasi merupakan bagian dari Industri 4.0 yang saat ini implementasinya sedang digalakkan pemerintah.
Acara nonton bareng juga dimeriahkan oleh kehadiran sutradara film animasi Battle of Surabaya Aryanto Yuniwan dan tokoh pemeran utama yaitu Yumna yang terlibat dalam film tersebut.
Corporate Communications & Public Affairs Division Head Sinar Mas Land, Panji Himawan mengatakan, nobar ini digelar dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda.
“Sinar Mas Land kembali menggelar acara nobar film animasi yang berjudul Battle of Surabya. Film ini mengisahkan tentang patriot muda yang berperang melawan penjajah untuk membela negara Indonesia. Melalui kisah ini, diharapkan dapat memunculkan semangat patriotis dan nasionalis anak-anak muda Indonesia penerus bangsa,” paparnya.
“Di era globalisasi dan digital saat ini, sikap patriotis dan nasionalis dapat diwujudkan melalui beragam tindakan positif salah satunya dengan berprestasi dikompetisi nasional dan internasional. Contohnya Andre Surya, animator asal Indonesia yang terlibat secara langsung dalam pembuatan film animasi bergengsi kelas dunia seperti film Transformer, Iron Man, Iron Man 2, Star Trek dan Terminator,” imbuh Pandji.
Ditegaskannya, Sinar Mas Land juga terus memotivasi generasi muda dalam mengembangkan bakat di industri digital dan kreatif melalui sekolah non formal digital serta animasi yang telah hadir dikawasan Digital Hub.
Didalam kawasan ini terdapar sejumlah tenant yang berfokus pada kemajuan industri kreatif seperti Apple Developer Academy, NXL E-Sport Academy, Creative Nest, Purwadhika Startup & Coding School, Binar Academy dan Techpolitan.
“Digital Hub dibangun diatas lahan seluas 26.85 hektar akan didedikasikan sebagai wadah atau rumah bagi komunitas digital (digital talent pool), diharapkan melalui kawasan ini dapat melahirkan animator-animator Indonesia yang dapat mengharumkan bangsa di kancah dunia,” harap Pandji.
Tidak hanya itu, pesan moral yang dapat kita ambil dari film Battle of Surabaya ini adalah keberagaman tidak menjadi penghalang bagi kita untuk berjuang membela Tanah Air.
“Dalam film tersebut, dikisahkan oleh 2 orang pemeran utama yang memiliki perbedaan keyakinan (Agama) namun mereka tetap berperang melawan sekutu Belanda. Hal ini sama dengan kondisi di BSD City yang warganya datang dari latar belakang yang beragam. Kami berharap dengan keberagaman ini, warga di BSD City dapat hidup berdampingan dan harmonis.” pungkas Pandji