RADAR NONSTOP - Ternyata menjadi menteri apalagi wakilnya bukan karena mereka orang hebat atau pintar. Dua posisi jabatan tersebut ditentukan oleh ‘garis tangan’.
Begitu diungkapkan Wakil Presiden Ma"ruf Amin saat menghadiri silaturahmi dan tasyakur dengan para relawan di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Jumat (25/10/2019).
"Memang yang jadi menteri ini bukan apa-apa, wakil menteri itu "garis tangan", bukan soal pintar, bukan soal hebat, bukan soal apa, karena memang "garis tangan”, katanya.
BERITA TERKAIT :Kabinet Kompak, Prabowo: Alhamdulillah Satu Bulan Ibarat Tim Sepak Bola
Pramono Jangan Mau Dikibuli, Para Pemburu Jabatan Jago Klaim Dan Pasang Boneka
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu pun melanjutkan bahwa para relawan yang belum mendapat jatah kursi menteri atau wakil menteri seharusnya membuat garis pada tangannya sendiri.
"Jadi kalau yang tidak terpilih jadi menteri atau wakil menteri, (berarti) tangannya belum ada garisnya. Kenapa tidak dari kemarin digarisin sendiri itu," katanya.
Satire Wapres Ma"ruf tidak selesai di situ. Dia mengatakan bahwa semua relawan yang telah mendukung pasangan Jokowi-Ma"ruf terpaksa tidak mendapatkan "jatah kue" karena keterbatasan kursi menteri dan wamen.
"Menterinya itu cuma 34, jadi terpaksa relawan tidak kebagian. Ternyata ada wakil menteri, tapi wamen cuma 12. Ya mudah-mudahan nanti ada wakilnya wakil menteri lagi, supaya lebih banyak lagi (relawan) yang bisa tertampung," katanya dengan disambut gelak tawa dari para undangan yang hadir.