Jumat,  22 November 2024

Ahok Jadi Komisaris BUMN, PA 212: Musibah Buat Negeri Ini

RN/CR
Ahok Jadi Komisaris BUMN, PA 212: Musibah Buat Negeri Ini
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) -Net

RADAR NONSTOP - PA (persaudaraan alumni) 212 menilai penunjukan Ahok sebagai komisaris di salah satu BUMN maka bencana buat negeri ini.

"Musibah buat bangsa ini, seorang Ahok residivis jadi pejabat BUMN bahkan jabatan yang dipegang kalau tidak salah adalah Pertamina," kata Juru Bicara PA 212, Novel Bamukmin kepada awak media di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Seharusnya, kata dia, BUMN di isi oleh orang-orang yang bersih dari bukan mantan narapidana kasus penistaan agama di Indonesia.

BERITA TERKAIT :
Veronica Resmi Dilantik, Orang Sabar Selalu Berkah 
Ahok Protes RK-Suswono Dielus-Elus Saat Pelantikan Pimpinan DPRD Jakarta 

"Pertamina itu obyek vital harus diberikan kepada orang yang benar-benar bersih dari kasus hukum apapun, apalagi orang pribadinya sangat buruk. Bisa-bisa Pertamina menjadi gaduh dan mogok kerja," katanya.

Tak hanya itu, kata dia, apabila Ahok menjabat di BUMN, masalah perekoniam di Indonesia akan lumpuh, serta pastikan bahan bakar minyak menjadi terhambat.

"Serta perekonomian lumpuh karena investor bisa kabur dikarnakan bisa jadi pasokan bahan bakar terhambat dan juga banyak yang tidak suka dengan Ahok. Sehingga menimbulkan etos kerja. Yang tidak sehat mengingat kelakuan Ahok," katanya.

Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan berkomentar soal rencana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang akan dijadikan petinggi di salah satu BUMN. Berdasarkan aturan BUMN, menjadi seorang direksi atau pun komisaris di perusahaan harus bersih dari latar belakang politik.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, mengungkapkan, ada syarat bahwa untuk bisa ikut menjabat sebagai direksi atau komisaris di BUMN adalah tidak terlibat dalam partai politik. Ahok terakhir diketahui merupakan kader PDIP.