Senin,  29 April 2024

Banyak Yang Kena Jantung, Orang Jakarta Malas Jalan Kaki

NS/RN/CR
Banyak Yang Kena Jantung, Orang Jakarta Malas Jalan Kaki

RADAR NONSTOP - Orang Jakarta ternyata malas jalan kaki. Akibatnya, banyak yang kena sakit jantung dan stroke. 

Data Kemenkes menyebutkan, setidaknya 15 dari 1000 orang atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung. Penyakit ini terdapat dikenali dari gejala nyeri pada dada yang menjalar ke lengan kiri saat beraktivitas.

Dari jumlah tersebut sekitar 20 persennya diduga diderita warga ibukota dala setiap tahunnya.  Sementara data WHO (World Health Organization) menyebutkan terdapat 17 juta kasus stroke baru yang tercatat tiap tahunnya.

BERITA TERKAIT :
Kota Bekasi Siap Menjadi Tuan Rumah Porprov Jabar 2026
5 Miliar Untuk Peralatan Olahraga Masyarakat Udah Sesuai Aturan, Yang Gak Suka Jangan Lebay

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) pada tahun 2013 menunjukkan peningkatan jumlah penderita stroke menjadi 12,1 per 1.000 penduduk. Berdasarkan data dari Survey Kemenkes 2014, 21,1 persen penyebab kematian di Indonesia disebabkan oleh stroke.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak warga untuk lebih giat berjalan kaki maupun bersepeda. Dia mengatakan, Jakarta merupakan kota paling rendah jumlah pejalan kaki dibandingkan dengan kota-kota besar di seluruh dunia.

"Di Jakarta kita sedang mendorong supaya masyarakatnya mau berjalan kaki. Jakarta ini dari kota-kota besar di seluruh dunia, kita adalah kota dengan jumlah pejalan kaki paling rendah," kata Anies di Pintu Air Malaka Sari, Kanal Banjir Timur, Jakarta Timur, Minggu (15/12/2019).

Anies mengajak masyarakat untuk lebih rutin berjalan kaki maupun bersepeda.

"Kenapa? Karena kita cenderung naik kendaraan beroda. Begitu keluar rumah, naik motor, naik mobil. Jarang sekali berjalan kaki," ungkap Anies.

Anies mengatakan, sepeda jangan sekadar dipandang sebagai alat untuk berolahraga, melainkan juga harus dianggap sebagai transportasi. Menurut dia, transportasi sepeda lebih menguntungkan, mulai dari mengurangi polusi, hingga memudahkan mobilitas warga.

"Lebih murah, tidak ada polusi, parkirnya gampang, benar nggak?," jelas Anies.

Saat ini, dia menyebut trotoar jalan di DKI Jakarta sudah diperlebar agar masyarakat lebih banyak yang berjalan kaki. Dia meminta warga untuk terbiasa berjalan kaki maupun menaiki sepeda.

"Jadi nanti insyaallah dengan trotoar yang sudah dilebarin, jalan kaki akan lebih leluasa. Kemudian ini penting, anak kita diajak berjalan kaki, terbiasa berjalan kaki. Jalan kaki itu sehat apalagi kalau dikerjakan rutin, tidak hanya di hari Minggu," kata Anies.