RADAR NONSTOP - Cap kawasan Puncak, Bogor, banyak jasa esek-esek ternyata benar. Layanan kawin kontrak yang dibalut wisata halal marak.
Pemkab Bogor sebelumnya mengancam akan membasmi bisnis lendir yang telah mencoreng daerah dengan slogan Tegar Beriman. Bahkan, kawasan Cisarua yang dijadikan tempat singgah WNA Timur Tengah menjadi salah satu target razia.
Pada Senin (23/12) Polres Bogor telah membongkar sarang prositusi yang terletak di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
BERITA TERKAIT :PKL Puncak Digusur, Pedagang: Bachril Bakri Musuh Rakyat Kecil
Malam Puncak HUT RI-79 Nusantara Baru di RW 13 Penjaringan Dibalut Pesan Moral
Polisi meringkus empat pelaku yang berperan sebagai mucikari. Bisnis haram ini terungkap setelah polisi mendalami video di media sosial mengenai adanya wisata prostitusi halal di kawasan Puncak berupa kawin kontrak.
Penangkapan terhadap keempat pelaku ini dilakukan di dua lokasi berbeda. Awalnya penggerebekan dilakukan di Kecematan Cisarua. Di tempat ini, polisi menemukan enam wanita yang dijadikan mucikari sebagai pekerja seks komersial. Para korban dijajakan oleh para tersangka kepada turis asal Timur Tengah di kawasan Puncak.
Para pelaku memasang tarif Rp 7 juta untuk kawin kontrak. Dengan mahar itu, si turis yang umumnya adalah WNA Timur Tengah bebas melakukan hubungan seks sepuasnya.
Dari pengungkapan kasus ini, polisi juga menyita beberapa barang bukti di antaranya uang tunai sebesar Rp 7 juta hasil satu kali transaksi kawin kontrak, dua unit mobil dan 11 unit telepon seluler.