Sabtu,  23 November 2024

Korban Banjir Bekasi Kian Merana, Habis Air Kini Bangkai Tikus

NS/RN
Korban Banjir Bekasi Kian Merana, Habis Air Kini Bangkai Tikus

RADAR NONSTOP - Lengkap sudah derita korban banjir. Setelah air bah kini mulai bergelimpangan bangkai tikus. 

Bangkai tikus bisa menyebabkan penyakit. Penyakit ini biasa disebut pes atau samplar adalah penyakit menular dari hewan (zoonosis) yang disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis. 

Bila tertular gejala yang ditimbulkan biasanya adalah demam tinggi, menggigil, dan bila semakin parah dapat menghilangkan nyawa. Sementara Leptospirosis atau penyakit kencing tikus bisa menular melalui permukaan kulit yang terluka.

BERITA TERKAIT :
Waspada, Kopi Instan (Sachet) Picu Diabetes & Jantung
Mau Disembelih Ngamuk, Sapi Seruduk Panitia Kurban Hingga Muntah Darah 

"Banyak bangkai tikus," aku warga Bekasi yang rumahnya baru surut dari banjir saat ditemui wartawan, Jumat (3/1).

Saat meninjau ke salah satu lokasi, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, mengimbau agar masyarakat harus sangat berhati-hati membersihkan area di sekitar rumah mereka karena banyak sekali ditemukan bangkai tikus.

"Ini lho banyak bangkai tikus segala. Tikus di mana-mana, lihat," kata Menkes Terawan di daerah Jati Asih, Bekasi Selatan, Kamis (2/1/2020).

Banjir di beberapa titik sudah mulai surut. Banyak masyarakat yang mulai membersihkan area rumahnya.

Kita bisa lah melihat banyak bangkai tikus, bangkai hewan, dan itu bisa berdampak dan menjadi wabah penyakit. Terutama kita lihat dari bangkai tikus itu pes, lepto (leptospirosis atau penyakit kencing tikus)," lanjut Menkes.

"Kita sudah mulai menilai hal-hal yang akan mengancam kesehatan masyarakat yang terdampak banjir di kemudian hari. Bukan hanya sekarang, tadi kita juga lihat betul di lapangan saat mereka melakukan pembersihan," pungkas Menkes.