RADAR NONSTOP - Tepat di hari lahir TNI yang ke- 73, Komisi I DPR RI berjanji akan menaikkan anggaran Tentara Nasional Indonesia. Dengan harapan TNI bisa lebih profesional dalam menjalankan fungsinya.
Kharis Almasyhari, Ketua Komisi I DPR RI mengatakan, sebagai mitra TNI, Kharis menegaskan, kalau pihaknya akan berkomitmen mendukung terlaksananya profesionalisme TNI dengan memberikan dukungan peningkatan anggaran pertahanan dan TNI setiap tahunnya.
“Peningkatan anggaran ini penting agar TNI dapat meningkatkan kapabilitas dan kemampuannya sehingga tercapai postur minimum essential forces (MEF),” jelas Anggota DPR Fraksi PKS ini dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Jumat (5/10).
BERITA TERKAIT :Masa Tenang, Wakil Ketua DPRD DKI Wibi Minta Semua Pihak Turunkan Tensi Politik
DPRD Tangsel Tancap Gas, Kebut 12 Raperda Di 2025
Ditegaskannya, Komisi I DPR RI akan terus mendorong agar tercapai anggaran pertahanan 1,5 persen dari Product Domestic Brutto (PDB). Selain itu ia juga mendukung program modernisasi alutsista TNI.
“Saya berpandangan bahwa modernisasi alutsista TNI tersebut merupakan sebuah kebutuhan mendesak untuk dipenuhi, khususnya apabila dihadapkan dengan kompleksitas bentuk ancaman, model peperangan, serta dinamika perkembangan lingkungan strategi,” jelas Kharis.
Tak hanya itu, menurutnya aspek kesejahteraan juga menjadi bagian yang penting yang harus terus ditingkatkan. Sulit mencapai TNI yang profesional apabila aspek kesejahteran bagi prajurit TNI diabaikan, selain tunjangan kinerja (remunerasi), dan ULP (uang lauk pauk).
“Dalam menghadapi hajatan demokrasi pada Pemilu 2019, saya ingin mengapreasiasi komitmen TNI dalam menjaga netralitas anggota TNI. Akhirnya, saya mengucapkan Dirgahayu TNI Ke-73. Kami dan masyarakat Indonesia mendoakan agar TNI menjadi semakin profesional, tangguh, dan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia, serta diperhitungkan di mata dunia,” tandas Kharis.
Diketahui, pada Jumat (5/10/2018) TNI merayakan hari lahir ke-73, kali ini mengambil tagline ‘Profesionalisme TNI Untuk Rakyat’.