RADAR NONSTOP - Indonesia masih menjadi lahan pasar penjualan motor. Dalam satu tahun sekitar 6,5 juta.
Nurdin, warga Jakarta misalnya lebih memilih motor untuk aktivitas sehari-hari seperti kerja. "Karena, uang muka (DP) mudah, bebas macet dan bisa ngepot lah," ungkap bapak tiga anak ini, Jumat (14/2).
Syarifah, karyawati di Grogol, Jakarta Barat yang setiap hari naik motor menyatakan, motor menjadi favorit karena efektif dan bisa menyingkat waktu.
BERITA TERKAIT :Ngaku Leasing Rampas Motor, Jakarta Rawan Rampok
Macet DKI Makin Parah, Begini Cara Ngeles Pj Gubernur Heru
"Kalau macet motor yang menang, kalau hujan ya kita kalah dong," ucapnya sambil tertawa.
Terbukti, Indonesia masih menduduki posisi pertama penjualan sepeda motor terbesar di Asia Tenggara. Diurutan kedua ada Vietnam.
Penjualan sepeda motor di Indonesia pada tahun lalu mencapai 6.487.460 unit. Angka itu tumbuh tipis di kisaran 1,6%.
Dilansir Motorcycles Data, pasar ASEAN mewakili 22,4% penjualan motor global. Pada 2019 lalu, total sebanyak 13,75 juta unit sepeda motor tersebar di kawasan Asia Tenggara. Angka itu naik 5,3% dari tahun sebelumnya.
Sepanjang 2019, Vietnam menjual sebanyak 3.271.000 unit sepeda motor.
Sementara itu, mengutip data ASEAN Automotive Federation, Thailand menjual 1.718.587 unit sepeda motor. Sedangkan Filipina menjual 1.704.900 unit sepeda motor.
Negara tetangga, Malaysia penjualan motornya cuma 546.813 unit. Sedangkan Singapura hanya 19.356 unit.
Sementara Myanmar, Laos, dan Kamboja diyakini lebih sedikit penjualannya. Sayangnya, tidak ada data penjualan motor dari ketiga negara tersebut.