RADAR NONSTOP - DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi menggelar Musabaqah Hifdzil Qur’an dan Hadroh, dalam rangka memperingati HUT PDI Perjuangan yang ke-47 di Kantor DPC PDIP Kota Bekasi, Selasa (18/2/2020).
HUT PDIP pada tahun ini bertemakan 'Konsisten Bergerak di Jalur Agama dan Budaya Sebagai Perwujudan Pribadi Bangsa Indonesia'. Mempertegas posisi Partai, DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi menggandeng Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bekasi.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono yang juga Wakil Wali Kota Bekasi mengatakan, ini adalah bentuk komitmen dan langkah nyata Partai bagi Kota Bekasi untuk menyiarkan nilai agama.
BERITA TERKAIT :Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi
"Kegiatan ini bentuk tanda syukur kita, sekaligus langkah nyata, bukti dan komitmen Partai yang hadir di tengah masyarakat dengan menyiarkan nilai agama. Kota Bekasi bisa terus menjadi Kota yang Ihsan,” terang Tri, sapaan akrabnya.
Tri menjelaskan, kegiatan ini adalah perintah dari Partai (Dewan Pimpinan Pusat) agar seluruh DPC se Jawa Barat melakukan kegiatan ini, kegiatan di mana kembali kepada Musabaqah Hifdzil Qur’an dan Hadroh.
"Mudah-mudahan nanti di tingkat Provinsi, Kota Bekasi mendapatkan hasil yang maksimal," harapnya.
Ia berharap,ini merupakan bagian proses mendukung kegiatan Pemerintahan Kota Bekasi, dengan Bekasi Mengaji, Bekasi memberikan kontribusi kemudian beasiswa kepada warga yang mampu Hifdzil Qur’an.
"Saya kira kalau ini hasilnya baik akan terus kami lakukan dalam upaya meningkatkan keimanan," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi, Ahmad Faisyal Hermawan mengatakan, pihaknya bermaksud mempertegas posisi partai yang berjalan seirama dan satu jalur dengan kelompok agama untuk membangun Indonesia sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia itu sendiri.
Di tempat yang sama, Pantia Pelaksana, Aldi Patria Oscha mengatakan, acara ini diikuti oleh 74 peserta yang terdiri dari 57 peserta Musabaqah dan 17 hadroh.
"Total peserta 74 orang, 57 musabaqah dan sisanya hadroh. MUI Kota Bekasi yang menjadi juri kegiatan ini, jadi semua parameter penilaian ditentukan oleh MUI Kota Bekasi," ungkap Aldi.