Minggu,  05 May 2024

SMKN 24 Bambu Apus

Sekolah Baru Direhab Ambruk, Sudin Pendidikan Jaktim Cuci Tangan

RN/CR
Sekolah Baru Direhab Ambruk, Sudin Pendidikan Jaktim Cuci Tangan
Anggota DPRD DKI, Jamaludin sedang memperhatikan bajaring yang digunakan kontraktor SMKN 24 Bambu Apus

RADAR NONSTOP - Suku Dinas Pendidikan Jakarta Timur langsung cuci tangan soal ambruknya atap SMKN 24 Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.0

Anak buah Anies Baswedan itu langsung menyalahkan pihak kontraktor terkait dengan ambruknya bangunan sekolah yang baru selesai direhab itu.

Tak hanya itu, Sudin Pendidikan Jaktim juga mengancam akan melibatkan kepolisian apabila kontraktor tidak memperbaiki kerusakan tersebut.

BERITA TERKAIT :
Jaktim Sering Diamuk Si Jago Merah, Jadi Jawara Kebakaran  
Golkar Keok di Dapil Jaktim, Menpora dan Cucu Presiden Zonk

"Kalau (kontraktor) tidak mau ada itikad baik, gak perbaiki, kita akan lapor polisi karena kan sekolah yang rusak harus dibangun lagi," kata Kepala Bidang Prasarana Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Timur (Jaktim) Budi Sulistiono di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).

Usai kejadian, kata Budi, pihaknya telah menerima instruksi Wali Kota Jakarta Timur M Anwar untuk melakukan investigasi kejadian.

Langkah awal yang akan dilakukan adalah memanggil pihak kontraktor, PT Daudos Manuli, pengawas pekerjaan, beserta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk menggali informasi seputar pelaksanaan proyek senilai Rp 600 juta tersebut.

"Waktu pelaksanaan kan ada pengawasnya. Kalau material dan struktur bangunan itu kan di mana-mana seperti itu, tinggal pengerjaan dan pengawasannya bagaimana," kata Budi.

Hasil penelusuran awal pihaknya diketahui proyek rehabilitasi konstruksi atap yang ambruk itu belum ada proses serah terima tahap dua. "Artinya ada pemeliharaan," katanya.

Ditanya terkait adanya indikasi gratifikasi yang berpotensi pada pengurangan bestek material bangunan, kata Budi, kecil kemungkinan hal itu terjadi.

“Secara fisik kita sudah jelas tidak ada pembayaran tunai. Uang negara harus ada 'statement' pengawas, dilakukan Asda bayar ke kontraktor. Kalau ada dugaan seperti itu, misalnya, gratifikasi, adukan secara jelas," klaimnya.

Seperti diberitakan, sebanyak delapan dari 17 ruang kelas SMKN 24 Bambu Apus tidak bisa digunakan akibat bagian atapnya ambruk sekitar pukul 02.45 WIB, Jumat (21/2).

Akibat kejadian itu aktivitas belajar-mengajar sebanyak 600 lebih siswa Kelas X terpaksa dipindah ke ruang Kelas XI yang saat ini kosong karena siswanya sedang menjalani magang di luar sekolah.

#SMKN   #Sudin   #Jaktim