Senin,  06 May 2024

Reses Anggota DPRD Jabar

Warga Usulkan Bangun SMA Negeri Di Sumur Batu Bantargebang

RICK
Warga Usulkan Bangun SMA Negeri Di Sumur Batu Bantargebang
Reses II anggota DPRD Jabar di Desa Sumur Batu, Bantargebang

RADAR NONSTOP - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PAN Dapil Kota Bekasi-Depok H.M. Hasbullah Rahmad menggelar reses II tahun Sidang 2019-2020 di Posyandu Melati Satu RT 04/01 Kelurahan Sumur Batu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Minggu (8/3/2020).

Hadir Agus Rohadi anggota DPRD Kota Bekasi dari PAN, Abdul Rohim Lurah Sumur Batu, Kiman Sumarwan Ketua RW 01 Kelurahan Sumur Batu, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita, pemuda, Karang Taruna, Linmas, Bimaspol dan Bhabinsa.

Kiman Sumarwan Ketua RW 01, mengucapkan, sangat berterimakasih atas kedatangann H.M. Hasbullah Rahmad, anggota DPRD Jawa Barat pada reses ke II di RW 01 Kelurahan Sumur Batu.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

"Baru pertama kali kedatangan anggota DPRD Jawa Barat, saat reses. Kami mengusulkan kepada anggota DPRD Jawa Barat agar di Kelurahan Sumur Batu dibangun SMA Negeri. Karena di Kelurahan Sumur Batu belum ada SMA Negeri dan Alhamdulillah mendapatkan respon yang cukup baik," kata Kiman kepada awak media.

Sementara itu, Hasbullah menegaskan beberapa hal, pertama Kelurahan Sumur Batu Kecamatan Bantargebang adalah bagian dari Jawa Barat. 

Provinsi Jawa Barat di Kota Bekasi, kata dia, membangun beberapa proyek di antaranya destinasi wisata Kalimalang dan proyek pembangunan lainnya.

"Anggaran pendapatan provinsi Jawa Barat Rp 46 triliun. APBD tahun 2020 untuk pembangunan di Kota Bekasi membangun destinasi wisata Kalimalang dari tahun 2019 dan ditambah lagi anggarannya pada 2020 serta membangun jalan-jalan provinsi yang rusak dan sarana lainnya," beber Hasbullah.

Menurutnya, provinsi Jawa Barat mulai bulan Juni 2020 memberlakukan tidak ada lagi iuran SPP di sekolah Negeri, baik SMAN dan SMKN semuanya gratis.  Sedangkan untuk sekolah swasta,  mendapatkan subsidi sebesar Rp 550 ribu persiswa.