RADAR NONSTOP - Aroma adanya mafia perizinanan reklame dibalik belum dicabutnya izin PT Warna - Warni tercium kencang.
Lingkaran mafia perizinanan reklame ini cukup kuat. Mulai dari oknum anggota dewan hingga eksekutif.
“Anies nggak usah mimpi bisa menutup kebocoran PAD dari reklame. Lingkaran mafia perizinananya sudah sangat menggurita,” ujar sumber radarnonstop.co yang sudah lama berkecimpung dalam dunia reklame DKI Jakarta.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
Sumber ini juga mengatakan, belum dicabutnya izin PT Warna - Warni sampai saat ini, tidak terlepas dari peran mafia perizinan tersebut.
“Sekda nggak mungkin bisa menunaikan janjinya, PT Warna - Warni itu temannya banyak di dewan,” ujar sumber tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Sekda dan Satpol PP DKI tidak berdaya menjalankan statement mereka sendiri akan cabut izin PT Warna - Warna dan membongkar tiang - tiang reklame di kawasan GBK Senayan karena berdiri di atas trotoar serta tidak memiliki izin.
Kuatnya jaringan mafia perizinan reklame di DPRD DKI Jakarta ini memang sangat terasa sekali. Terbukti saat radarnonstop.co meminta tanggapan soal sengkarut perizinan reklame di Ibu Kota, mayoritas anggota fraksi Partai Gerindra ogah memberikan tanggapan atau komentar.