RADAR NONSTOP - Bupati Konawe Kerry Syaiful Konggoasa gerah. Dia khawatir dengan adanya wabah Corona bisa berdampak pada daerahnya.
Bupati meminta agar pengiriman tenaga kerja asing (TKA), khususnya warga China, dihentikan. Pernyataan itu ia sampaikan di depan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi.
"Pak Gubernur kalau bisa TKA dari China ini jangan mi dulu kita terima," pintanya saat rapat koordinasi di Mapolda Sultra seperti dikutip detik.com, Rabu (18/3/2020).
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Kapal China Cari Ribut, Masuk Laut Natuna Utara Lalu Diusir Bakamla
Kekhawatirannya itu terjadi karena jumlah TKA yang ada di wilayahnya saat ini mencapai ribuan. Ditambah lagi masuknya TKA China sebanyak 49 orang.
"Sekarang kita sudah mulai hindari bergaul dengan orang China," ujarnya.
Ia mengaku kesulitan membedakan TKA yang ada di sejumlah wilayah Konawe. Pasalnya, TKA ini tinggal dan berbaur dengan masyarakat.
"Orang China yang ada sekarang berbeda, susah kita bedakan apalagi kalau sudah dua bulan di sana, warna kulitnya sudah hitam. Nanti kita bisa tahu kalau dia sudah berbicara da tidak tahu bahasa Indonesia masih kurang bagus," pungkasnya.
Seperti diberitakan, rombongan TKA China yang diviralkan positif virus Corona ternyata masuk Indonesia dari Thailand, tak seperti yang dijelaskan polisi. Mereka awalnya terbang dari China ke Thailand, dikarantina, lalu terbang ke Jakarta.
Sebanyak 49 TKA China itu berasal dari wilayah Henan. Pada 29 Februari, mereka tiba di Thailand. Mereka dikarantina di Negeri Gajah Putih hingga 15 Maret 2020, lalu mendapat sertifikat sehat.