Kamis,  28 November 2024

Petugas Medis Aja Diserang COVID-19, Warga DKI Nurut Dong 

NS/RN
Petugas Medis Aja Diserang COVID-19, Warga DKI Nurut Dong 
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Corona tidak pandang bulu. Kali ini petugas medis yang diserang virus COVID-19.

Tercatat ada 42 tenaga kesehatan asal DKI Jakarta dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19). Mereka tertular Covid-19 setelah imunitasnya menurun akibat membeludaknya pasien di wilayah ibukota.

Warga DKI Jakarta yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) kian bertambah menjadi 356 orang pada hari ini. Hal itu berdasarkan data dari situs corona.jakarta.go.id. 

BERITA TERKAIT :
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
IMM Asia Awards 2024 di Singapura, Pakar Anti Aging dr Ayu Widyaningrum, Raih 3 Penghargaan Bergengsi

Dari jumlah 356 pasien itu yang masih dirawat di rumah sakit sebanyak 221 orang, 31 meninggal, 82 menjalani isolasi mandiri dan 22 lainnya sudah dinyatakan sembuh. Dalam informasi yang ada di laman itu juga terhitung sebanyak 432 warga masih menunggu hasil laboratorium.

Penyebaran orang positif corona ada di 252 titik kelurahan yang telah diketahui. Namun untuk 104 kasus positif lainnya masih belum diketahui titik kelurahannya.

"Tenaga kesehatan yang terinfeksi capai 42 orang," kata Ketua II Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, Catur Laswanto di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (23/3/2020).

Ia meminta masyarakat untuk mematuhi instruksi pemerintah agar tak beraktivitas di luar rumah. Sebab bila tetap beraktivitas di luar rumah, masyarakat akan dapat terpapar virus corona.

"Saya sampaikan bahwa jumlah kasus dari waktu ke waktu selalu menunjukkan pertumbuhan. Ini tentu sebuah fakta yang sangat mengkhawatirkan kita semuanya," katanya.

Ia berharap seluruh pihak terus mengampanyekan sosialisasi agar warga tetap di rumah. Sebab salah satu cara pencegahan virus corona yang paling efektif adalah dengan tidak keluar dari rumah.

"Dalam konteks inilah maka saya harapkan teman-teman wartawan untuk selalu mengingatkan ke masyarakat tetap tinggal di rumah, jaga jarak, dan jangan keluar rumah kalau tidak penting," ujarnya.