Kamis,  21 November 2024

Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia

RN/NS
Kurang 160 Ribu Dokter Spesialis, Prabowo Minta India Bantu Indonesia
Prabowo bertemu Perdana Menteri Republik India Narendra Modi. 

RN - Presiden Prabowo Subianto terus gerilya di luar negeri. Setelah mencari investor ke AS, China dan Inggris, kini Prabowo menemui Perdana Menteri Republik India Narendra Modi. 

Pertemuan Prabowo dan Modi di sela-sela KTT G20 di Rio de Janeiro Brasil terjadi pada Senin (18/11/2024).

Pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kerja sama dengan India di bidang kesehatan dan pendidikan kesehatan.

BERITA TERKAIT :
Sudah Gak Corona Lagi, DPRD DKI Cari Tempat Rapat Yang Cihuy Bahas RAPBD 2025

Ia mengungkapkan kebutuhan Indonesia akan tenaga medis yang mendesak, mengingat saat ini Indonesia kekurangan 160 ribu dokter. Karenanya, ia berharap India dapat mengirimkan profesor hingga dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi di RI.

"Indonesia dan India memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik. Kami sangat menghargai hubungan ini dan berkomitmen untuk meningkatkannya di berbagai bidang," ujar Presiden Prabowo, dikutip dari laman Presiden RI.

"Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami," ungkap Presiden Prabowo.

Selain itu, Presiden Prabowo turut menyambut baik minat perusahaan-perusahaan India di bidang kesehatan, termasuk industri farmasi dan pembukaan cabang rumah sakit asing di Indonesia.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India dan mendorong kolaborasi pendidikan yang lebih erat.