RADAR NONSTOP - Dari 25 anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta diduga tidak semuanya mengikuti himbauan Megawati Soekarnoputri. Kabar bereda, ada beberapa nggota dewan yang enggan gotong royong.
DPD PDIP DKI Jakarta kabarnya sudah lelah dan terkesan seperti pengemis untuk mengetuk pintu hati dewan yang enggan gotong royong melawan COVID-19.
Seperti diberitkan, Ketua Umum PDIP Megawati telah memimpin gerak gotong royong nasional partai untuk kemanusiaan. Hal ini dilakukan sebagai cara tanggap darurat dan gerak cepat partai agar tepat sasaran dalam pencegahan virus corona Covid-19.
BERITA TERKAIT :PPP DKI Aja Ambruk, RIDO Bisa Kena Prank Sandiaga Uno?
Pengamat: Orang Lama Jangan Ikut Seleksi, DPRD Harus Audit Anggaran KPID Jakarta
“Pagi ini Ibu Mega memberikan arahan bahwa terkait dengan kerja gotong royong simpatisan, anggota, dan kader partai di dalam melawan Covid-19, maka bantuan yang diprioritaskan Partai bersifat in-natura," kata Sekjen PDiP Hasto Kristiyanto dalam siaran persnya kepada wartawan, Jumat (27/3/2020).
Selain masker dan APD, kata Hasto, PDIP terus memberikan bantuan berupa jamu, telor, hand sanitizer, dan juga penyemprotan desinfektan. Kemudian, para kader PDIP yang menjabat di kursi struktural, eksekutif dan legislatif partai atau tiga pilar agar berkomitmen untuk menyisihkan gajinya untuk gotong royong kemanusiaan ini.
"Ketua Umum memberikan arahan bahwa hasil penyisihan gaji tersebut harus dikoordinir dengan baik dan diprioritaskan untuk bantuan in-natura agar dapat segera sampai dan dapat segera digunakan oleh tujuan," jelas Hasto.
Hasto mengaskan, secara khusus Megawati meminta kepada kadernya untuk memprioritaskan bantuan bagi perempuan, anak-anak balita, dan manula.
Mengingat bahwa pandemi corona Covid-19 tersebut diperkirakan oleh para ahli akan memakan waktu sekitar 3 bulan, maka segala kebutuhan mereka harus terpenuhi dengan baik.
"Bantuan dari BNPB terkait obat-obatan dan APD sebaiknya langsung didistribusikan ke rumah sakit rujukan di daerah-daerah. Selain itu bantuan dari PDI Perjuangan dapat disalurkan ke rumah sakit yang bukan rujukan, yang juga pastinya sangat membutuhkan," tegas Hasto.
Sementara itu, DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya (Aming) terus bergerak. Aming memutuskan PDIP turut serta untuk berjuang membentengi warga Jakarta dari serangan virus Corona.
Dikutip dari media online gesuri.id, Aming mengaku PDIP sudah bersinergi dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dalam rangka memerangi virus Corona alias Covid-19.
"Mereka memberi bantuan berupa 24.000 masker serta 5.000 alat rapid tes Covid-19. Dan kami dari PDIP akan mendistribusikan seluruh bantuan itu kepada berbagai rumah sakit non rujukan serta masyarakat," akunya.
PDIP sebagai partai wong cilik kata Aming, adalah partai yang selalu berjuang untuk rakyat.
"Dan Yayasan Buddha Tzu Chi sama dengan kita, mereka selalu bekerja untuk kemanusiaan. Ibu Ketua Umum sudah memerintahkan saya untuk mengontak rumah sakit-rumah sakit yang bukan rujukan pemerintah. Nanti bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini, kami akan salurkan terutama ke rumah sakit-rumah sakit itu. Karena di rumah sakit-rumah sakit itu lah para warga yang terindikasi terpapar Covid-19 berada, atau memeriksakan dirinya," tegasnya.