RADAR NONSTOP - Dampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) menyebabkan harga sejumlah bahan kebutuhan pokok di Kota Bekasi melambung tinggi.
Seperti harga gula pasir, saat ini meroket tajam, hingga kenaikan mencapai 80 persen. Padahal sebelumnya, harga gula pasir Rp 14 ribu perkilogram, namun saat ini mencapai Rp 24 ribu perkilogram.
Salah satu pedagang eceran yang ada di Mustikajaya Kota Bekasi mengaku sangat kewalahan mencari gula pasir di agen besar sampai-sampai ia membeli ke luar daerah.
BERITA TERKAIT :Dosen Ngaku Korban Konten Porno Nagdu Ke PWI Kota Bekasi
Ogah Hadir HUT Golkar, Darah Uu Gak 100 Persen Beringin Dan Gak Serius Maju Jadi Wali Kota Bekasi
"Gula pasir langka (jarang), bapaknya nyari gula sampai ke Cibitung, Kabupaten Bekasi. Itu juga harganya sudah naik," kata Ucok, pemilik agen.
Ia menambahkan, sebelumnya harga gula pasir masih standar harganya, sebelum ada Covid-19, untuk saat ini harga gula pasir naik drastis.
"Harganya kemarin Rp 14 ribu perkilogram, tapi sekarang sudah Rp 24 ribu perkilonya itu gula yang warna kecoklatan," katanya.
Salah satu pembeli, Yudi mengatakan, sebelum ada Virus Corona melanda Indonesia, harga gula masih Rp 14 ribu perkilogramnya.
"Sejak ada Corona harga gula jadi naik. Naiknya kaga tanggung-tanggung sampai 80 persen. Edan nih naiknya bisa ngopi pahit kaga pake gula," keluh Yudi saat membeli gula pasir di pedagang eceran.
Dia berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga gula pasir di pasaran. Tidak hanya gula pasir tetapi sejumlah kebutuhan pokok yang sudah mulai merambat naik.