RADAR NONSTOP - Warga Banten sebaiknya tidak jadi anak baong alias nakal. Jika tetap ngeyel, daerah yang terdiri dari 154 kecamatan dan 1.273 desa itu bakal diserang Corona.
Saat ini Banten sudah berada diposisi keempat dengan mencapai 243 orang yang kena Corona atau di bawah DKI Jakarta, Jabar dan Jatim.
Gubernur Banten Wahidin Halim sebelumnya meminta Bupati dan Wali Kota Tangerang serta Wali Kota Tangerang Selatan mengajukan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kepada pemerintah pusat. Menurutnya itu perlu mengingat sudah banyak kasus virus corona di Tangerang Raya.
BERITA TERKAIT :Misteri Pagar Di Laut Kabupaten Tangerang, Para Pejabat Kompak Ngaku Tidak Tau
HMPV Mirip COVID-19, Sasar Lansia & Anak-Anak, Wabah Dari China Bikin Parno Dunia
"Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, setelah melihat perkembangan kasus Covid-19, bupati, walikota, mau pun walikota Tangsel, agar secepatnya membuat surat untuk Presiden dalam hal ini Kementrian Kesehatan, untuk dipertimbangkan perlunya PSBB, dalam melakukan pembatasan-pembatasan," kata Wahidin dalam video yang di unggah melalui akun Instagram, Selasa (7/4).
Wahidin mengatakan Pemprov Banten akan memberikan dukungan jika PSBB disetujui pemerintah pusat dan diterapkan di wilayah Tangerang Raya. Misalnya berupa pemberian dana dalam penerapan PSBB.
Mantan Walikota Tangerang dua periode itu juga berharap Presiden Jokowi turut membantu pemberian dana andai PSBB diberlakukan di Tangerang Raya.
Dia juga meminta warga patuh atas seruan pemerintah agar menjaga jarak, tidak keluar rumah dan tetap memakai masker.
"Pemprov Banten memberikan dukungan sepenuhnya terhadap langkah langkah yang akan di ambil oleh Bupati dan walikota, termasuk juga siap untuk sharing chost terhadap pengamanan sosial masyarakat," kata Wahidin.
Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) mencapai 3.512 orang yang tersebar di 34 Provinsi. Data tersebut berdasarkan catatan Jumat (10/4/2020).
Provinsi DKI Jakarta masih menjadi episentrum wabah virus Corona mecapai 1.753 atau 50 persen dari jumlah secara nasional.
"Dalam kurun waktu 24 jam, dilaporkan sebanyak 47 orang terinfeksi dan 12 pasien meninggal dunia di Jakarta, mengingat angkanya per hari kemarin masing-masing 1.706 kasus positif Covid-19 dan 142 kasus kematian," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di Jakarta, Jumat (10/4/2020).
Dia menuturkan, kasus terbanyak setelah DKI Jakarta, yaitu Provinsi Jawa Barat mencapai 388 orang. Terbanyak berikutnya, yaitu Provinsi Jawa Timur mencapai 256 orang.
Disusul kemudian Provinsi Banten mencapai 243 orang. Kemudian di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 167 orang. Selanjutnya, di Jawa Tengah mencapai 144 orang.
Wilayah lain yang terkonfirmasi virus corona, yaitu Bali 75 orang, Sumatera Utara 59 orang, Yogyakarta 41 orang, Papua 38 orang, Kalimantan Timur 35 orang, Sumatera Barat 31 orang, Kalimantan Selatan 29 orang dan Kalimantan Tengah 24 orang.
Selanjutnya, NTB 25 orang, Kepulauan Riau dan Sumatera Selatan 21 orang, Lampung 20 orang, Kalimantan Utara 16 orang, Sulawesi Tenggara 15 orang, Sulawesi Tengah 14 orang, Sulawesi Utara dan Riau 13 orang serta Kalimantan Barat 10 orang.
Aceh 5 orang. Sementara di Bangka Belitung, Maluku dan Sulawesi Barat masing-masing 3 orang. Kemudian di Jambi, Maluku Utara dan Papua Barat masing-masing 2 orang serta di NTT dan Gorontalo masing-masing 1 orang.