Selasa,  14 May 2024

Di Tengah Wabah Covid-19

DPRD Kota Bekasi Minta Elemen Masyarakat Waspadai Kriminalitas

YUD
DPRD Kota Bekasi Minta Elemen Masyarakat Waspadai Kriminalitas
Nicodemus Godjang (kanan) saat memberikan bantuan sembako

RADAR NONSTOP - Anggota DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Godjang meminta seluruh elemen masyarakat mewaspadai kriminalitas di tengah mewabahnya Covid-19.

Hal itu ia kemukakan menyusul terjadinya tindak kriminal di beberapa wilayah, disebabkan tuntutan ekonomi masyarakat saat melakukan anjuran pemerintah untuk menghentikan aktivitas pekerjaan. Sementara, kebutuhan selama stay at home tidak tercukupi.

"Saya lihat sudah terjadi perampokan, pencurian motor dan kriminal lainnya. Ini perlu diwaspadai oleh pihak kepolisian dan aparatur keamanan lainnya," ungkap Nico di sela penyerahan sembako bagi tokoh agama Kota Bekasi, Sabtu (11/4/2020).

BERITA TERKAIT :
Dinkes Kota Bekasi Imbau Masyarakat Melakukan Pencegahan DBD Dengan PSN 4M Plus
Pj Wali Kota Bekasi Lemah, Gagal Lobi Tapi Jago Mempertahankan Jabatan  

Mengenai tindakan kriminal yang terjadi, diakui Nico sebagai bentuk kepanikan masyarakat dalam menghadapi pembatasan sosial guna memutus mata rantai Covid-19. 
Namun begitu, politisi PDIP itu meminta semua pihak dapat mengantisipasinya, terutama aparatur keamanan dan pemerintah setempat.

"Ini situasi yang serba sulit, masyarakat diminta untuk bertahan diri di rumah. Tetapi pemerintah tidak sanggup memenuhi semua kebutuhan selama penerapan pembatasan sosial ini. Saya kira ini harus menjadi pertimbangan pemerintah dalam menerapkan kebijakan, sehingga saat masyarakat di rumah, mereka tercukupi kebutuhan pokoknya," ujar Nico.

Dikatakannya, dampak kriminalitas akan memuncak setelah pembatasan sosial berjalan satu bulan ke depan. Implikasi tersebut terjadi, karena terciptanya pengangguran massal dan kesulitan ekonomi masyarakat.

"Dikhawatirkan daya tahan masyarakat yang ekonominya di bawah rata-rata memicu terjadinya kriminalitas. Bisa saja tindakan ini muncul sebulan atau tiga bulan ke depan karena terjadi krisis ekonomi keluarga," kata Nico.

Oleh karena itu, Nico menganjurkan pemerintah dan aparatur keamanan melakukan tindakan preventif serta mengedukasi masyarakat agar menyadari situasi yang terjadi.

"Tindakan preventif tidak hanya dilakukan kepolisian, tetapi juga seluruh elemen masyarakat. Semua warga harus bisa menjadi polisi bagi diri sendiri maupun keluarga. Para ketua lingkungan dan tokoh masyarakat saling membantu memberikan edukasi membangun kesadaran masyarakat. Ini musibah bersama, bukan keinginan pemerintah, jadi tidak ada yang perlu disalahkan," imbuhnya.

Selain itu, Nico mengajak seluruh warga agar mematuhi imbauan pemerintah, seperti social distancing, disiplin dan tertib serta menjaga diri untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Penyebaran virus corona tidak bisa terdeteksi tapi kita bisa memutus mata rantainya. Ayo kita jaga diri dengan mengikuti apa yang dianjurkan pemerintah. Kita yakin musibah ini akan segera berakhir," ucapnya.