Jumat,  03 May 2024

Dampak Pandemi Covid-19, Warga Kota Bekasi Minta Tagihan PDAM Digratiskan

YUD
Dampak Pandemi Covid-19, Warga Kota Bekasi Minta Tagihan PDAM Digratiskan
Ilustrasi - Net

RADAR NONSTOP - Deni Bratha Affandi, warga Rawalumbu, Kota Bekasi meminta pihak PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi maupun PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi menggratiskan tagihan bulanan selama dampak wabah Covid-19.

"Usulan menggratiskan tagihan air PDAM menurut saya sangat logis, sebab masyarakat berpenghasilan rendah sangat merasakan dampak wabah Pandemi Covid-19 ini. Semestinya hal ini menjadi pertimbangan Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Sebab, banyak masyarakat ekonomi yang hilang penghasilan," tegas Deni Bratha yang juga selaku Pengamat Kebijakan Publik kepada radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group), Jumat (17/4).

Para pelanggan PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi maupun PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi mengharapkan minimal adanya penurunan tarif agar meringankan beban masyarakat yang tengah terhimpit akibat kebijakan ekonomi Pemerintah meliburkan masyarakat dari kegiatan usahanya.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

"Harusnya, kalau pun tidak digratiskan, setidaknya ada keringanan, karena ada kebijakan dari Pemerintah menghadapi wabah Pandemi Covid-19," imbuhnya.

Kebijakan penurunan tarif air, menurut Deni, selaras dengan kebijakan Pemerintah Pusat yang menyediakan keringanan bagi masyarakat pengguna listrik.

"Kalau tarif listrik (PLN) diringankan kenapa tarif air (PDAM) tidak? Kan sama-sama Pemerintah. Mereka harus tahu kondisi sekarang seperti apa yang dialami warga, khususnya masyarakat Ekonomi kebawah yang mana keuangan keluarga sedang terpuruk. Rakyat kecil jangan dibiarkan semakin sengsara akibat Corona," tegasnya.

Sayang, saat dikonfirmasi terkait usulan warga tersebut, Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, H. Solihat P.st, MM serta Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Usep Rahman Salim hingga berita ini diturunkan mereka belum memberikan tanggapannya.