Jumat,  29 March 2024

Harapan Baik... Insya Allah Bulan Juli Corona Musnah Dan Hidup Kembali Normal 

NS/RN/NET
Harapan Baik... Insya Allah Bulan Juli Corona Musnah Dan Hidup Kembali Normal 
Doni Monardo

RADAR NONSTOP - Alhadulillah. Jika masyarakat tertib mengikuti anjuran pemerintah, sebaran Corona bakal bisa dipangkas. 

Merujuk jumlah pasien sembuh lebih banyak ketimbang meninggal, diprediksi penyebaran Covid-19 akan berkurang pada Juli mendatang.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo memperkirakan masyarakat Indonesia sudah bisa kembali hidup normal pada Juli mendatang. Dia mengajak masyarakat mengikuti arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bekerja lebih keras lagi memutus mata rantai Covid-19.

BERITA TERKAIT :
Corona Depok Makin Ganas, Banyak Yang Mendadak Meriang Dan Flu 
Coorna Makin Ngegas, Jakut Jaktim Jaksel Horor Tuh

"Mengajak masyarakat agar lebih patuh, lebih disiplin, dan aparat bisa lebih tegas agar pada Juni kita mampu menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia sehingga Juli diharapkan kita bisa mengawali hidup normal kembali," katanya dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin (27/4/2020).

Doni menyampaikan hal tersebut usai rapat terbatas intern, bersama jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, dan dipimpin Presiden Joko Widodo. Dalam kesempatan itu, Doni juga meminta seluruh kementerian, lembaga terkait, serta pemerintah daerah untuk menyampaikan berbagai imbauan soal upaya pencegahan penyebaran virus corona baru dengan berbagai bahasa yang mudah dimengerti masyarakat.

"Imbauan-imbauan harus disampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat, perlu gunakan bahasa daerah. Tidak mudik, protokol kesehatan jaga jarak, cuci tangan," ujarnya.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini meminta aparat penegak hukum dan jajaran pemerintah daerah lebih tegas mengingatkan masyarakat agar tidak berkerumun saat masa pandemi dan mematuhi ketentuan pembatasan jarak fisik (physical distancing).

"Ketika jaga jarak diharapkan satu sama lain harus bisa tingkatkan kesadaran kolektif," ujar mantan Danjen Kopassus ini.

Para ilmuan di Universitas Teknologi dan Desain Singapura (SUTD) sebelumnya memperkirakan Corona di Indonesia akan berakhir pada bulan Juni. 

Para ilmuan itu memprediksi wabah COVID-19  saat ini Indonesia sudah memasuki masa puncak. Prediksi ini dibuat oleh Laboratorium Inovasi Berbasis Data (DDI SUTD) dan ditampilkan di situsnya, bertajuk 'Kapankah COVID-19 Akan Berakhir?'.

Ada 27 negara lain yang ikut diprediksi oleh akademisi dari SUTD. Metode yang digunakan adalah model SIR, atau susceptible (rentan), infected (tertular), recovered (sembuh). 

Mereka menerapkan kode-kode dari Milan Batista, ilmuwan dari Universitas Ljubljana, Slovenia. Juga, mereka memanfaatkan data dari situs Our World in Data.

Namun demikian, Laboratorium Inovasi Berbasis Data SUTD ini memperingatkan bahwa penelitian yang mereka tampilkan di situs itu hanya bertujuan untuk pendidikan dan riset, serta bisa jadi memuat kesalahan (eror).

Berikut adalah hasil hitung-hitungan mereka mengenai berakhirnya virus Corona di Indonesia:

Tanggal titik balik dari puncak: 20 April 2020
Berakhir 97%: 7 Juni 2020
Berakhir 99%: 24 Juni 2020
Berakhir 100%: 7 September 2020

"Dalam hal ini, tanggal akhir yang diperkirakan adalah waktu untuk mencapai 97% dari total kasus epidemi yang diharapkan," tulis DDI SUTD.

Saat puncak itu, kasus baru positif COVID-19 di Indonesia diprediksi mencapai 350 kasus per hari. Namun kasus baru positif COVID-19 yang benar-benar terjadi di Indonesia diperkirakan lebih dari itu, yakni mencapai puncaknya hingga nyaris 450 kasus per hari.

Guru Besar Statistika Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dedi Rosadi sebelumnya juga memprediksi wabah Corona. Bersama dengan pakar lainnya yaitu Heribertus Joko, alumnus FMIPA UGM, dan Fidelis I Diponegoro, alumnus PPRA Lemhanas, Dedi membuat permodelan probabilistik dengan dasar data nyata atau probabilistik data-driven model (PDDM), dengan asumsi waktu puncak tunggal.

"Rilis terbaru tersebut mengacu dengan data publikasi pemerintah hingga 23 April 2020. Dari data itu diperkirakan waktu puncak pandemi terjadi pada Mei 2020 dan pandemi akan mereda di akhir Juli 2020," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/4/2020).

#Corona   #Musnah   #BNPB