Jumat,  22 November 2024

Jeritan Perantau: Tabungan Ludes, HP Dijual Buat Bayar Kontrakan

NS/RN
Jeritan Perantau: Tabungan Ludes, HP Dijual Buat Bayar Kontrakan
Ilustrasi

RADAR NONSTOP - Perantau di Jakarta mulai teriak. Mereka sudah kehabisan duit untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 

Jatno, perantau asal Banyumas, Jateng ini mengaku, dirinya terpaksa jual HP lantaran harus membayar kontrakan. "Saya kuli bangunan sudah tak kerja selama tiga minggu. Dan tak ada uang buat bayar kontrakan," ungkapnya saat ditemui di kawasan Kembangan Utara, Jakbar, Selasa (28/4) malam. 

Kontrakan satu petak kata dia, harus dibayar per bulan Rp 750 ribu. "Belum biaya makan di warung. Saya di kontrakan tiga orang," keluhnya. 

BERITA TERKAIT :
Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus

Jatno mengaku, dirinya harus pulang kampung lantaran sudah tidak bisa lagi bertahan hidup di Jakarta. "Daripada mati kelaparan lebih baik pulang kampung. Karena tidak ada proyek lagi," bebernya.

Hal senada diucapkan Rudi. Perantau ber KTP Jawa Timur ini mengaku, dia sudah terlilit hutang di warung. "Gimana lagi, untung saja warung masih percaya mau dihutangin makan," keluh tukang kayu di proyek ini.