RADAR NONSTOP - Kita harus tetap hati-hati dan waspada. Karena, demam dengan suhu 38°C, batuk dan sesak bukan lagi menjadi gejala Corona.
Pasalnya, saat ini semakin sulit menentukan bahwa seseorang terinfeksi positif virus ini atau tidak dengan hanya melihat dari gejala. Tidak sedikit orang yang sebenarnya positif Corona, namun ternyata tidak memberi sinyal atau gejala apapun.
"Awalnya kita bisa gambarkan sebaran klasiknya yang dibawa orang-orang sakit, orang dengan gejala, dengan suhu di atas 38°C dengan disertai batuk, sesak. Namun dalam perkembangan, gambaran ini sudah nggak jadi ciri khas dari orang yang bawa, dari tubuhnya terinfeksi virus (corona)," sebut Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di Graha BNPB, Minggu (10/5).
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Ia menyebut sudah menemukan banyak orang yang demikian, artinya setelah dilakukan pemeriksaan PCR ditemukan bahwa orang tersebut positif virus korona, namun dari segi gejala sebenarnya tidak memberikan gambaran orang yang tidak sakit, yakni tidak panas maupun tidak batuk.
"Ini yang kita sebut orang tanpa gangguan, orang tanpa gejala. Jika ada di masyarakat kemudian orang ini, nggak gunakan masker, kontak dekat dengan kelompok lain yang rentan, ini timbulkan penularan," sebut Yurianto.
Masyarakat memang terus diminta waspada terhadap penularan penyakit ini. Karena Sampai dengan Minggu (10/5/2020) pukul 12.00 WIB kasus positif mencapai 14.032 orang, jumlah tersebut bertambah 387 orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Sementara itu, pasien sembuh bertambah 91 orang menjadi 2.698 orang. Adapun kasus kematian bertambah 14 orang sehingga total mencapai 973 orang orang.
"Sebanyak 373 kabupaten/kota terdampak di 34 provinsi," katanya.