Minggu,  28 April 2024

Hasil PCR di Pasar

Dua Positif Covid-19 Asal Pedagang Pasar Wisma Asri, BerKTP Di Luar Kota Bekasi

YUD
Dua Positif Covid-19 Asal Pedagang Pasar Wisma Asri, BerKTP Di Luar Kota Bekasi
Walikota Bekasi Rahmat Effendi

RADAR NONSTOP - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi mengabarkan soal hasil dari PCR Test yang disebar per pasar sekitar 50 PCR dan 2 pusat pertokoan di Kota Bekasi masing-masing sekitar 50 Polymerhase Chain Reaction (PCR) test yang disebar di 12 Pasar dan 2 pertokoan di Kota Bekasi dengan jumlah total keseluruhan sekitar 700 alat tes swab.

Pada hari ini, Wali Kota Bekasi dalam wawancara mengatakan bahwa hasil swab tersebut ada 2 positif di Pasar Wisma Asri Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

2 orang terpapar Positif Covid 19 dengan rincian 1 pria berinisial R berjualan ayam potong, dan 1 pria berinisial H berada di kios. Akan tetapi, Wali Kota menjabarkan bahwa kedua orang tersebut bukan ber KTP Kota Bekasi.

BERITA TERKAIT :
Jelang Pilkada, Pj Wali Kota Bekasi Minta ASN Netral 
Menu Ikan Bakar & Kepiting Jadi Alat Lobi Gani, DPRD Kota Bekasi Mendadak Lunak?

Inisial R ber KTP di Kabupaten Bekasi yang sudah dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi. Namun, untuk inisial H ber KTP di Kabupaten Bogor, Wali Kota akan menghubungi Bupati Bogor untuk segera ditindaklanjuti karena beliau singgahnya di Pasar Wisma Asri dan pulang ke Kabupaten Bogor.

"Tentunya kita akan terus lakukan tracking si pasien positif Covid 19, mereka ini Orang Tanpa Gejala (OTG), karena mereka sehari hari masih beraktivitas di pasar, akan lebih berbahaya karena ritme pasar sangat rentan dengan ramainya orang orang yang ingin membeli bahan pokok sehari hari, hasil pasar kemarin juga masih ada sebagian yang diolah menunggu hasil," jelas Rahmat Effendi, Senin (11/5/2020).

Ditambahkan, untuk regulasi kedepan terkait pasar pasar yang ada di Kota Bekasi dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan dibuatkan satu pintu untuk setiap pasar, agar mudah memonitor pergerakkan dari pengunjung, untuk Psychal Distancing nya juga diterapkan, mengenai waktu juga sudah dibuatkan aturan.

"Masalah penjagaan dan penerapannya kita sudah ketatkan, akan tetapi kepatuhan masih rendah. Saat sidak, masih banyak yang tidak menggunakan masker dan santai saja tidak seperti ada wabah yang berbahaya, tapi dari Pemerintah Kota Bekasi juga telah berupaya dalam segala hal dalam pencegahan Covid 19 ini," terang Wali Kota Bekasi.