Sabtu,  20 April 2024

Corona Di Arab Saudi Sudah Tembus 49.176, Gimana Nasib Jamaah Haji 2020? 

NS/RN/NET
Corona Di Arab Saudi Sudah Tembus 49.176, Gimana Nasib Jamaah Haji 2020? 
Ilustrasi Mekkah yang ditutup Kerajaan Arab Saudi terkait Corona.

RADAR NONSTOP - Nasib jamaah haji 2020 masih belum jelas. Apakah jadi berangkat atau tidak hingga kini belum ada kepastian. 

Hingga bulan Mei 2020, pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) 1441H/2020M tahap II terdapat 2.404 jamaah. Sedangkan jumlah kuota sekitar 21.157 jemaah haji reguler, 1.512 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD), dan 250 pembimbing ibadah Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KIHU). 

Sampai berita ini diturunkan belum ada kabar resmi dari pemerintah Arab Saudi untuk pelaksanaan haji 2020. Sebelumnya beredar informasi bahwa pemerintah Arab Saudi mengumumkan kepastian penyelenggaraan haji 2020 tanggal 19 Ramadan atau 12 April. Namun, hal itu rupanya tidak terjadi.

BERITA TERKAIT :
Korupsi Covid-19 Di Kemenkes, KPK Jangan Ragu Borgol Para Pemain APD?
APD Covid-19 Dikorupsi, Anggota DPR Ihsan Yunus Pakai Masker Ke KPK?

Pertimbangannya adalah pemerintah Arab Saudi menunggu hasil kajian survei yang dilakukan oleh The World Hajj and Umrah Convention (WHUC). Organisasi itu telah melakukan survei kepada 25 negara pengirim jamaah umrah terbanyak. Termasuk Indonesia.

Survei itu di antaranya menanyakan persiapan dan langkah kesehatan penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh masing-masing negara. Kemudian upaya mitigasi dari masing-masing negara jika haji 2020 dilakukan dengan beberapa pembatasan. Termasuk pembatasan usia maksimal 50 tahun. 

Selain itu kesiapan negara pengirim jamaah jika harus melakukan karantina kepada jamaah sebelum dan setelah perjalanan haji.

Sementara Arab Saudi kembali mencatat rekor lonjakan harian infeksi Corona. Data yang dihimpun sampai Jumat (15/5/2020) malam ini menunjukkan, pasien Covid-19 di negeri padang pasir itu bertambah 2.307 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dengan adanya tambahan itu, total kasus infeksi corona di Arab Saudi kini meningkat menjadi 49.176 kasus, atau hampir menyentuh angka psikologis 50.000 kasus. 

Akan tetapi, negara itu juga mencatat 2.828 pasien sembuh dari penyakit Covid-19 dalam 24 jam terakhir. Dengan begitu, total kini ada 21.869 pasien corona yang telah pulih di kerajaan itu.

“Ada peningkatan signifikan sebesar 125 persen pada jumlah pasien anak-anak 100 persen pada pasien perempuan,” ungkap juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr Muhammad al-Abdul Ali, dikutip Saudi Gazette.

Dia mengatakan, lonjakan kasus yang terbaru ini adalah hasil dari ketidakpatuhan masyarakat dalam menjaga jarak fisik sosial dan menerapkan langkah-langkah pencegahan. “Ini menunjukkan bahwa berbagai jenis kegiatan sosial dan pertemuan melibatkan banyak orang, sangat berbahaya dan berdampak negatif pada sekelompok individu,” kata Abdul Ali.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi juga mengumumkan sembilan kasus kematian baru sebagai akibat dari komplikasi dari infeksi Covid-19. Ini menjadikan total pasien yang meninggal karena virus corona di negeri itu bertambah menjadi 292 jiwa.

Tingkat kematian per total kasus (case fatality rate) virus corona di Arab Saudi bertahan di posisi sekitar 0,6 persen dibandingkan dengan tingkat kematian Covid-19 secara global yang mencapai 7 persen.