Minggu,  12 May 2024

Cegah Tawuran Di Tengah Pandemi, Camat Bekasi Utara Ajak Warga Awasi Lingkungan

YUD
Cegah Tawuran Di Tengah Pandemi, Camat Bekasi Utara Ajak Warga Awasi Lingkungan
Ilustrasi - Net

RADAR NONSTOP - Di tengah wabah Covid-19 yang kian merebak di berbagai daerah, sejumlah pemuda justru terlibat aksi tak terpuji seperti tawuran.

Tak hanya saling melempar batu, beberapa pemuda di antaranya bahkan kedapatan membawa senjata tajam.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa tak terulang, Camat Bekasi Utara, Jalal mengajak para orangtua dan warga untuk ikut berpartisipasi melakukan pengawasan dan pencegahan.

BERITA TERKAIT :
Mantan Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Rajut Silaturahmi ke Ponpes Taubatan Nasuha An-Nahdliyah
Bedah LKPJ TA 2023, Komisi III Undang OPD Pemkot dan Jajaran Direksi BUMD Kota Bekasi 

Ia mengaku sangat menyayangkan sikap para pemuda yang tak paham waspada bencana virus corona, sehingga pihaknya perlu menerjunkan banyak petugas.

"Mereka ini seharusnya belajar di rumah, malah nongkrong. Dengan ini kami siagakan piket di setiap kelurahan lebih banyak lagi petugas gabungan di titik yang kerap menjadi lokasi tawuran," tegas Camat Bekasi Utara, Jalal, Senin (18/5/2020).

Jalal menambahkan, tawuran pemuda kerap terjadi di wilayah perbatasan antara Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.

Bahkan pihaknya sudah bekerja sama dengan Babinsa Koramil dan Bimaspol Polsek Bekasi Utara. Terlebih di tengah situasi darurat corona seperti saat ini. Namun para pemuda ini kerap mencuri-curi peluang ketika para aparat lengah.

Namun bukan tanpa upaya, pihaknya juga meminta Ketua Rukun Warga (RW) setempat untuk mengawasi lingkungan tempat tinggalnya.

Sementara Hanan, Ketua Tim Wil 1 menambahkan, bahaya tawuran di tengah situasi seperti ini bukan hanya dapat melukai fisik dan mengancam nyawa pemuda tersebut, lalu sangat rentan pemuda tertular virus corona atau Covid-19.

"Tawuran di tengah situasi seperti ini bukan hanya dapat melukai fisik dan mengancam nyawa mereka. Dan sangat rentan sekali tertular virus corona atau Covid19," tutup Hanan.