RADAR NONSTOP - Jika Anda sayang keluarga sebaiknya tidak mudik. Apalagi saat ini banyak orang tanpa gejala (OTG) tapi pas dites ternyata positif corona.
Dengan banyaknya OTG maka bisa saja Anda yang nekat mudik nanti menularkan keluarga di kampung halaman. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah mewanti-wanti warga ibu kota agar tidak mudik.
Jika nekat mudik, tentunya untuk balik lagi ke Jakarta pasti tidak mudah. Karena akan ada aturan pembatasan.
BERITA TERKAIT :Rakyat Menderita Saat Corona, Koruptor Malah Beli Pabrik Air Minum Di Bogor
Corona Marak Lagi Di Singapura, Bikin Parno Aja Tuh Virus
Diketahui, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat hingga H-2 Lebaran sudah ada 430.993 kendaraan yang meninggalkan DKI Jakarta melalui arah timur, barat, dan selatan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawan Heru menyebut angka tersebut menurun 61% dibandingkan arus lalu lintas (lalin) di periode Lebaran 2019.
"Untuk distribusi lalu lintas di ketiga arah adalah sebesar 39% dari arah Timur, 34% dari Barat, dan 27% dari Selatan," kata Heru dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Sabtu (23/5/2020).
Heru menjelaskan, lalu lintas meninggalkan Jakarta dari arah timur merupakan kontribusi lalin dari dua Gerbang Tol (GT) pengganti GT Cikarang Utama, yaitu GT Cikampek Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Trans Jawa dan GT Kalihurip Utama untuk pengguna jalan menuju Jalan Tol Cipularang-Padaleunyi dengan rincian distribusi lalin.
GT Cikampek Utama 1, dengan jumlah 96.693 kendaraan, turun sebesar 80% dari Lebaran tahun 2019. GT Kalihurip Utama 1, dengan jumlah 72.856 kendaraan, turun sebesar 61% dari Lebaran tahun 2019.
"Total kendaraan yang melintas menuju arah Timur adalah sebanyak 169.549 kendaraan, turun sebesar 75% dari Lebaran tahun 2019," ujar Heru.
Lalu, Jasa Marga juga mencatat jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Barat melalui GT Cikupa Jalan Tol Merak-Tangerang sebesar 146.276 kendaraan, turun sebesar 43% dari Lebaran tahun 2019.
Selanjutnya, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta dari arah Selatan atau lokal melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi adalah sebesar 115.168 kendaraan, turun sebesar 31% dari Lebaran tahun 2019.
Sementara Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menangkap 94 travel gelap yang membawa ratusan pemudik. Mereka tertangkap saat dalam perjalanan menuju ke berbagai daerah di Indonesia.
"Travel gelap yang berhasil ditindak pada hari Kamis tanggal 21 Mei 2020 sebanyak 94 kendaraan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat dihubungi wartawan, Jumat (22/5/2020).
Sambodo menuturkan, 94 kendaraan travel tersebut terdiri dari mobil pribadi, bus hingga mobil ELF. Total ada 546 pemudik yang berhasil dilakukan penyekatan.
"94 kendaraan itu terdiri dari dua unit bus, 17 unit minibus jenis ELF dan 75 unit mobil pribadi dan pemudik yang berhasil dicegah sebanyak 546 orang," ujarnya.
Adapun penangkapan puluhan kendaraan travel gelap itu dilakukan di sejumlah pos penyekatan. Mereka yang ketahuan membawa pemudik dihentikan dan memberi sanksi kepada sopir kendaraan berupa tilang.
Setelah dilakukan penindakan, para sopir diminta untuk membawa kembali penumpangnya ke Jakarta. Hal itu dilakukan untuk memutus mata rantai perkembangan virus Covid-19 di Indonesia.