RADAR NONSTOP - Penyidik diminta tidak hanya menyeret Ratna Sarumpaet. Jari98 menyakini si Ratu Hoaks tidak kerja sendiri. Ada keterlibatan elit politik dalam drama hoaks Ratna Sarumpaet.
Begitu dikatakan oleh Ketua Presidium Jari98, Willy Prakarsa saat orasi dihadapan massa aksi Indonesia Darurat Hoaks di Mapolda Metro Jaya, Senin (15/10/2018).
"Kami minta polisi tak berhenti di Ratna saja, tapi juga memproses pihak yang ikut menyuarakan kebohongan Ratna. Seret juga konco-konco lainnya juga donk yang ikut serta menyebarkan kebohongan Ratna," tegasnya.
BERITA TERKAIT :JARI 98 Akan Gunakan Energi Pilkada Tangsel 2020 Menangkan Paslon Nomor Urut 2 Ruhamaben-Shinta
Ketua Presidium JARI’98 Usulkan dan Dukung Presiden Angkat H. Masjuno Jadi Dirjen Pass
Lebih lanjut, Willy meminta agar drama kebohongan Ratna ini bisa diusut tuntas karena persoalan ini tidak berdiri sendiri. Kata dia, kabar penganiayaan terhadap Ratna begitu massive digaungkan oleh kelompok anti-Jokowi.
"Indonesia saat ini sedang darurat hoaks. Kami meminta agar Polda Metro Jaya menindak tegas para pelaku hoaks soal Ratna dianiaya," ucap dia.
Di samping itu, Willy pun mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk tidak terpengaruh dengan adanya pihak yang sengaja mengkonstruksikan pemikiran publik bahwa penanganan kasus Ratna sebagai langkah politis.
"Publik harus cerdas agar memberikan dukungan kepada Polisi untuk lawan hoaks yang merusak persatuan. Waspadai upaya pengalihan isu untuk menutupi kasus Ratna," ucapnya lagi.
Jari 98 pun mendorong Polda Metro Jaya agar tidak gentar memanggil dan memeriksa sejumlah pihak yang diduga ikut menyebarkan hoaks penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet.
“Hal itu penting agar dapat menimbulkan efek jera,” pungkasnya.