JK: Jokowi-Anies Sudah Sepakat
Sholat Jumat Dipersingkat, Jarak Antar Jamaah 1 Meter
RADAR NONSTOP - Kabar gembira dari Dewan Masjid Indonesia (DMI). Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, sholat Jumat bisa digelar.
Bahkan, JK sudah berkonsultasi dengan Presiden Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kesiapan masjid di Ibu Kota menggelar salat Jumat. JK mengatakan Jokowi, Anies, dan DMI sepakat masjid untuk dibuka kembali.
"Yang paling aman dalam situasi ini justru di rumah ibadah. Berbeda dengan di mal atau di pasar mungkin Anda tidak bisa jaga jarak dengan betul. Tidak bisa cuci tangan setiap saat. Kemudian di masjid itu paling lama setengah jam salat Jumat, apalagi kita minta diperpendek. Itu kenapa bapak presiden dan gubernur (DKI Jakarta) dengan DMI sepakat untuk mulai Jumat ini masjid buka," kata JK dalam video yang diterima, Rabu (3/6/2020).
BERITA TERKAIT :Masjid Bersejarah Lebanon Berusia 100 Tahun Hancur Dibom Israel
Anthony Ginting Angkat Koper dari Olimpiade Paris 2024
Hal ini disampaikan JK seusai mengecek penyemprotan disinfektan dalam rangka persiapan prosedur 'new normal' di rumah ibadah. Dalam hal ini, JK bersama pengurus DMI mengecek Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta.
"Pertama, untuk melihat kesiapan kembali di Jakarta ini secara resmi ada juga tidak resmi melaksanakan salat Jumat. Insyaallah lusa. Ini setelah saya berkonsultasi dengan Bapak Presiden dan Bapak Gubernur DKI," ujar JK.
Lebih lanjut, JK menjelaskan masjid akan dibuka untuk umum apabila pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) terkait penanganan COVID-19 di DKI Jakarta, yang berakhir pada 4 Juni, tidak diperpanjang.
Meskipun masjid boleh digunakan untuk melaksanakan ibadah salat kembali, JK menekankan bahwa seluruh masjid harus melaksanakan protokol kesehatan ekstraketat. Di antaranya menjaga jarak minimal 1 meter antar-jemaah, memakai masker, membawa alas salat masing-masing, dan masjid wajib menyediakan fasilitas cuci tangan.
"Pakai masker, kalau ada jemaah tak pakai masker suruh dulu pakai masker baru boleh masuk, kemudian cuci tangan di setiap pintu ada disinfektan, atau sabun atau tempat wudu meski ada sabun," ujar wakil presiden ke-10 dan ke-12 ini.