RADAR NONSTOP - PDIP nampaknya akan menggeber mesinnya untuk memenangkan pilkada di Jawa Barat. Tapi, disaat pandemi Corona ini, strategi pilkada harus lebih kreatif.
Ada 8 daerah yang akan berlangsung pilkada pada tahun 2020. Daerah itu yakni Kabupaten Pangandaran, Tasikmalaya, Cianjur, Karawang, Indramayu, Sukabumi, Bandung dan Kota Depok.
"Konsolidasi Partai tidak boleh terkendala dengan pandemi Corona, kita tahu bahwa virus ini tidak ada yang bisa memastikan kapan berakhir," ungkap Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono kepada wartawan usai rapat internal, Jumat (5/6).
BERITA TERKAIT :Syaikhu Klaim Bakal Dapat 75 Persen Suara Di Kota Bekasi, Warga: Kapok Pilih PKS Lah
Dana Kampanye Pilkada Jabar, Syaikhu Duit Besar Tapi Kalah Dengan Dedi
Rapat tersebut dihadiri para elit PDIP Jawa Barat yakni I Ketut Sustiawan (sekretaris), Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Mochtar Mohamad dan 29 pengurus DPC.
"BP-Pemilu harus inovatif. Pilkada tahun ini berpotensi tak ada kampanye terbuka. Kampanye virtual menjadi pilihan tapi masalahnya, apakah semua warga masyarakat bisa mengakses?," ungkap Ono Surono.
Menurutnya, untuk mensiasati keterbatasan-keterbatasan itulah, diharapkan BP-Pemilu dalam waktu yang relatif singkat ini segera menganalisa dan mengkajinya.
"Kita tetap optimis untuk memenangkan pilkada, dengan syarat semua kerja keras, solid dan disiplin dalam perjuangan", ujar Ono yang juga Anggota DPR-RI ini.
Sementara, Mochtar Mohamad mengatakan, harus ada roh gotong royong untuk bangsa ini. Apalagi, kata mantan Wali Kota Bekasi yang biasa disapa M2 ini kalau saat ini adalah bulannya Bung Karno.
"Gotong royong adalah nafas kebangsaan yang telah diwariskan oleh Bung Karno agar kita selalu dalam bahu-membahu dalam menghadapi masalah. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing," tegasnya.
Kembali ke Ono. "Partai juga turut memberi dan mendistribusikan bantuan untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat yang terdampak Corona.
Diketahui, BP-Pemilu di bawah komando M2 akan menggebrak lewat program Warung Gotong Royong COVID-19. Keberadaan warung ini nantinya untuk memenuhi kebutuhan sembako bagi warga dan bagian dari bentuk kesadaran kolektif dalam membangun solidaritas antar sesama.