RADAR NONSTOP - Setahun usai gelaran Pemilu 2019, elektabilitas partai politik cenderung masih stagnan.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang pemilu legislatif dua periode masih unggul. Sedangkan Partai Golkar melorot 9,8 persen.
"PDIP memimpin elektabilitas parpol dengan Raihan elektabilitas 33,5 persen," kata Direktur Eksekutif Vox Populi Research Center, Dika Moehamad dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
BERITA TERKAIT :PPN 12 Persen Usulan PDIP Saat Masih Mesra Dengan Jokowi, Prabowo Cuma Cuci Piring
Hidup Mati Kader Banteng Untuk Megawati
Elektabilitas PDIP disusul oleh Gerindra yang memantapkan diri sebagai runner up 14,1 persen dan Golkar yang makin melorot 9,8 persen.
Tingginya elektabilitas Gerindra tampaknya disumbang oleh faktor Prabowo yang diunggulkan sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang.
Pada posisi papan tengah, terdapat PKB 6,4 persen, PKS 5,3 persen, PSI 4,5 persen, NasDem 4,3 persen, dan Demokrat 3,4 persen.
Sedangkan PPP 2,7 persen dan PAN nyaris tergelincir ke papan bawah dengan 1,4 persen.
Menurut Dika, posisi kedua parpol tersebut berbanding terbalik dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terkerek elektabilitasnya. Parpol non-Senayan itu mengalami kenaikan, yang tampaknya berkorelasi dengan aktivitas yang menonjol selama Covid-19.
"PPP merosot perolehan suaranya dari pemilu ke pemilu, sedangkan PAN pasca-kongres terancam pecah dan tergerus suaranya," jelasnya.
Loyalis Amien Rais tengah menyiapkan pembentukan partai baru, selain Partai Gelora pecahan PKS yang sama-sama parpol berbasis umat Islam.
Pada posisi papan bawah terdapat Perindo 0,8 persen, Hanura 0,6 persen, Berkarya 0,4 persen, PBB 0,3 persen, PKPI 0,2 persen, dan Garuda 0,1 persen. Sisanya sebanyak 12,2 persen responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.
Survei dilakukan pada 26 Mei hingga 1 Juni 2020, melalui telepon kepada 1.200 responden yang diambil secara acak dari survei sebelumnya sejak 2019. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.