RADAR NONSTOP- Kasus jebolnya sheet pile TPA Cipeucang terus bergulir. Bahkan kasus tersebut dikabarkan sudah sampai ke Mabes Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (15/5/2020).
Aktivis lingkungan hidup dari Yayasan Peduli Lingkungan Hidup (YAPELH), Ade Yunus menilai, lambatnya pihak terkait dalam menangani kasus tersebut.
Pasalnya, menurut Ade, pasca robohnya sheet pile atau tanggul penyangga sampah TPA Cipeucang hampir tiga minggu sudah berjalan tidak ada perkembangan.
BERITA TERKAIT :Pilkada Tangsel, Aktivis 98: Ruhama-Shinta Gak Siap Kalah
Ruhama-Shinta Gak Terima Kalah, Aktivis 98: Rakyat Tangsel Ogah Gaduh
"Hampir tiga pekan sudah tragedi Longsornya TPA Cipeucang, Kota Tangerang Selatan berlalu, namun nampaknya sejumlah aktivis menganggap lamban pihak terkait dalam penanganan kasus tersebut," terang Ade Yunus.
Dengan begitu, Ade menambahkan, Yapelh dan Banksasuci yang sudah lama menyoroti persoalan TPA Cipeucang, menganggap proses recovery dan proses hukumnya belum menunjukan progres.
"Clean Up Cisadane mestinya sudah tuntas, ini sangat lamban. Sampai sekarang masih berkutat pada sampah dipermukaan, belum lagi sampah yang didasar sungai, dampaknya yang dihilir, ," tegas Ade Yunus.
Kendati demikian, Ade mengapresiasi upaya Pemkot Tangsel dan kontrator sheet pile dalam upaya recovery. Namun dirinya masih menganggap upaya yang dilakukan masih lamban.
Sementara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel, dalam keterangan tertulisnya mengklaim bahwa target pengerukan longsoran sampah akan selesai hari ini.
Kepala DLH Tangsel, Toto Sudarto menyampaikan, pekerjaan pengerukan sampah selesai dikerjakan. Bahkan, menurut Toto, pengerukan yang dilakukannya telah mencapai 95 persen.
"Insyallah Senin (15/6) hari ini pekerjaan pengerukan sampah rampung dikerjakan. Hingga saat ini kondisi pengerukan capai 95 persen, dikarenakan pekerjaan pengerukan sampah untuk atasi longsor dari badan sungai dilakukan dari pagi sampai Pukul 23.00 WIB," jelas Toto Sudarto seperti keterangan tertulis yang diterima Radarnonstop.co (Rakyat Merdeka Group).
Toto menjelaskan, penanganan longsor TPA Cipeucang dilakukan sejak 22 Mei hingga Senin (15/6). Pengerukan tersebut dilakukan secara all out.
Setiap hari, kata Toto, Dinas Lingkungan Hidup melakukan pemantauan pekerjaan. Bahkan terus melakukan evaluasi terhadap proses penanganan pasca robohnya sheet pile TPA Cipeucang.